Boris Johnson secara resmi akan menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Theresa May yang akan mengundurkan karena gagal membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Johnson merupakan seorang pendukung Brexit (Brexiteer) terkemuka dan mantan menteri luar negeri Inggris. Sebelumnya ia telah difavoritkan sebagai pengganti May, mengalahkan Jeremy Hunt yang merupakan menteri luar negeri Inggris saat ini. Johnson memenangkan 92.153 suara, dibandingkan dengan 46.656 untuk Hunt.
Congratulations to Boris Johnson on becoming the new Prime Minister of the United Kingdom. He will be great!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 23, 2019
Pemungutan suara untuk menentukan pengganti May telah dilakukan oleh 160.000 anggota Konservatif selama tujuh minggu terakhir dan kepastian Johnson terpilih terjadi pada Selasa 23 Juli 2019.
Mantan Walikota London, yang terkenal karena rambut pirangnya tersebut berjanji akan memberikan Brexit sebelum 31 Oktober, meskipun ada jalan buntu di Parlemen.
Johnson akan menggantikan Theresa May di 10 Downing Street mulai Selasa 23 Juli 2019 waktu Inggris dan akan memulai perombakan kabinetnya.
Dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin, Johnson memberikan penghormatan kepada May dan kemudian menjelaskan apa yang akan terjadi di masa depan. Dia mengatakan banyak orang akan mempertanyakan kebijaksanaan dia menjadi pemimpin partai Tory dan perdana menteri. “Saya katakan kepada semua yang ragu, kita akan mendapatkan energi dan kita akan menyelesaikan Brexit.”
“Kita akan menyatukan negara yang luar biasa ini. Sekali lagi kita akan percaya pada diri kita sendiri, dan seperti raksasa yang tertidur, kita akan bangkit dan menyingkirkan tali keraguan dan pikiran negatif.”
