Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menggambarkan Amerika menjauhkan diri dari pertikaian diplomatik yang sedang berlangsung antara Inggris dan Teheran.
Pompeo mengatakan Inggris harus melindungi kapal-kapalnya sendiri di Teluk Persia. Berbicara kepada kepada Fox News Senin 22 Juli 2019 dan dikutip The National, Pompeo juga menyoroti bahwa Amerika Serikat tidak ingin perang dengan Iran.“Tanggung jawab pertama jatuh ke Inggris untuk merawat kapal mereka,” kata Pompeo.
Komentar Pompeo bertentangan dengan pernyataan juru bicara pemerintah Inggris yang mengatakan akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk memastikan kebebasan navigasi.
“Ini adalah jenis perilaku yang telah kita lihat di Iran selama 40 tahun. Amerika Serikat memiliki tanggung jawab untuk melakukan bagian kita, tetapi dunia memiliki peran besar dalam hal ini juga untuk menjaga jalur laut ini tetap terbuka, ” tambah Pompeo.
Dia mengatakan, pengambilalihan Stena Impero di perairan internasional Iran adalah “pembajakan nasional.”
Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan tingginya volume kapal yang bergerak melalui Selat Hormuz membuat tidak mungkin untuk mengawal kapal secara individual.
Para pejabat Inggris telah mengadakan serangkaian pertemuan darurat dalam beberapa hari terakhir, di mana mereka membahas cara-cara untuk melindungi kapal yang melewati chokepoint strategis, serta kemungkinan sanksi terhadap Iran.
Menyusul insiden penyitaan tanker Stena Impero, Inggris dilaporkan telah memutuskan untuk mengerahkan kapal selam nuklir untuk memata-matai militer Iran di wilayah tersebut dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan kapal-kapal Inggris.
Teheran tidak merahasiakan bahwa penyitaan itu dilakukan sebagai pembalasan atas penangkapan kapal tanker yang terkait Iran oleh Inggris dua minggu lalu. Kapal, yang saat ini ditahan di Gibraltar, diduga bermaksud untuk mengangkut minyak ke Suriah dengan menghindari sanksi Uni Eropa.
Iran telah membantah melakukan kesalahan dan menuduh Inggris melakukan “pembajakan” serta berjanji akan membalasnya.
Pada 10 Juli 2019, beberapa kapal Iran juga mendekati kapal tanker minyak Inggris lainnya tetapi diperingatkan oleh kapal perang Angkatan Laut Inggris.
Namun saat penyitaan Steno Impero, satu-satunya kapal Angkatan Laut Inggris di wilayah ini, HMS Montrose, tiba terlambat untuk campur tangan untuk menghentikan tindakan pasukan Iran.