Kapal induk Ulyanovsk buatan Uni Soviet ini seharusnya menjadi raksasa angkatan laut. Dengan panjang lebih dari 1.000 meter, dan bobot 85.000 ton, kapal ini dirancang mampu membawa hingga 70 pesawat sayap tetap dan helikopter.
Dengan mesin bertenaga nuklir – dan bekerja sama dengan kapal perang permukaan Soviet lain dan kapal selam – supercarrier ini akan menjadi kekuatan yang menakutkan dan menjadi mimpi buruk bagi Amerika.
Tapi sayang, Ulyanovsk tidak pernah mampu berlayar dan hanya menjadi catatan sejarah. Kapal ini seperti mimpi terlambat. Moskow tidak pernah mampu menyelesaikan proyek ini, karena kehabisan uang. Ketika Perang Dingin berakhir, Rusia terjun ke tahun yang penuh kesulitan ekonomi yang tidak memungkinkan untuk membangun kapal baru.
Ulyanovsk kemudian dihancurkan di scrap yard pada tahun 1992. Tapi sekarang Kremlin menghabiskan miliaran rubel untuk modernisasi militer – dan ingin supercarrier baru untuk menyaingi Amerika Serikat.
Pembangun Ulyanovsk dimulai pada tahun 1988 ketika Uni Soviet mulai pecah. Kapal itu menjadi sebuah proyek besar yang pembangunannya tidak akan selesai sampai pertengahan 90an.
Konstruksi berlangsung di Shipyard Laut Hitam di Ukraina – sering disebut Shipyard Nikolayev South 444. Ini adalah fasilitas tua, sudah ada sejak abad ke-18 ketika Pangeran Grigory Potemkin menandatangani perintah tahun 1789 otorisasi dermaga baru untuk memperbaiki kapal angkatan laut Rusia yang rusak selama perang Russo- Turki.
Di awal periode Soviet, galangan kapal ini membangun kapal perang. Selama tahun 60-an dan 70-an, pekerja membangun kapal pengangkut helicopter kelas Moskva dan kapal induk kelas Kiev di Shipyard Selatan 444.
Ulyanovsk direncanakan akan menggunakan sistem propulsi empat reaktor nuklir KN-3, model ini awalnya digunakan untuk kapal kelas Battlecruisers Kirov, seperti penjelajah Frunze. Ulyanovsk bisa dengan mudah mencapai 30 knot dengan sistem ini.
Kapal induk setidaknya akan membawa 44 jet tempur – kombinasi dari Su-33 dan MiG-29. Dilengkapi dengan dua ketapel uap Ulyanovsk, ski-jump dan empat set kabel menangkap pesawa saat mendarat.
Desainer kapal yang direncanakan tiga lift – masing-masing mampu membawa 50 ton – untuk memindahkan pesawat dari dan dek dari ruang penyimpanan. Plus, pembawa akan memiliki helikopter misi pencarian dan penyelamatan serta misi anti-kapal selam.
Sebanyak 3.400 pelaut akan menjadi kru kapal ini yang artinya kira-kira setengah dari awak kapal kapal induk kelas Nimitz Amerika, tapi cukup besar dibandingkan dengan kapal Soviet lainnya. Namun sekali sayang, Soviet terlalu siang mimpinya hingga akhirnya tak sempat untuk mewujudkannya.