5 Kejadian Aneh di Dunia Militer

5 Kejadian Aneh di Dunia Militer

Kaisar Jepang Hirohito dan stafnya di kapal Musashi pada 24 Juni 1943
Kaisar Jepang Hirohito dan stafnya di kapal Musashi pada 24 Juni 1943

Tsunami Gara-Gara Kapal Musashi

Kalimat “lebih besar lebih baik” secara tradisional sebenarnya milik Amerika. Tapi Angkatan Laut Jepang mencoba menerapkan mantra itu pada tahun 1940, dan hasilnya diwarnai kelucuan yang memalukan.

Sebelum berperang dengan Amerika Serikat, Jepang ingin menegaskan dominasi militer. Rencana yang disusun adalah membangun kapal perang super besar yang dinamai Musashi.

Bukan hanya besar tubuhnya, kapal ini juga dilengkapi dengan senjata yang ukurannya raksasa. Angkatan Laut Jepang memberi Musashi dengan senjata terbaik dari yang terbaik. Di antara senjata di kapal adalah meriam yang bisa menembakkan peluru 18-inci lebih dari 26 mil dan senjata 9 × 450 mm. Ukuran yang mengesankan untuk militer pada saat itu.

Tetapi Jepang kurang memperhitungkan, bahwa hal ini akan menjadikan kapal menjadi sangat berat. Dan hasilnya ketika kapal dikerahkan ke laut, perahu raksasa menggusur begitu banyak air (diperkirakan 63.000 ton) dan hal itu menyebabkan gelombang pasang setinggi empat kaki, membanjiri rumah tepi sungai Nagasaki.

Gara-gara Musashi mencebur ke air hampir semua kapal di pelabuhan sekitarnya terbalik, dan membuat sejumlah kerusakan serius pada toko-toko dan rumah-rumah yang paling dekat dengan tepi air. Warga takut dan bergegas berlarian ke jalan-jalan. Mereka benar-benar bingung dengan sumber banjir. Angkatan Laut Kekaisaran dengan malu akhirnya memberitahu orang-orang dari Nagasaki apa yang sebenarnya turun.

aneh gandum

F-106 Mendarat Mulus Tanpa Pilot

Kisah berasal pada 2 Februari 1970, ketika tiga F-106 dari Fighter Interceptor Squadron71 “Ironmen,” lepas landas dari Malmstrom Air Force Base dekat Great Falls, Montana untuk sorti Air Combat Maneuvering (ACM).

Pada awalnya tidak ada masalah. Penerbangan terkendali hingga kemudian masuk spin datar. Pilot, Kapten Gary Faust, tiba-tiba tidak mampu mengembalikan jet ke dalam kendali penerbangan. Dia pun melontarkan diri dengan kursi injeksi.

Tetapi hal aneh terjadi. Setelah pilot melakukan proses pelontaran keseimbangan pesawat pulih dari spin dan kembali masuk pada penerbangan stabil. F-106 kemudian terbang sendiri tanpa awak dalam waktu yang cukup lama.

Semua pilot yang terlibat dalam misi melihat pesawat terus berjalan hingga keluar dari jangkauan visual mereka kemudian makin rendah dan akhirnya mendarat di suatu tempat di pedesaan Montana.

Convair F-106A

Pesawat juga mendarat dengan perutnya, artinya tidak menukik. Akibatnya pesawat tidak hancur total.Karena mendarat di lapangan yang tertutup salju di dekat kota Big Sandy pesawat terseret cukup jauh.

Departemen Sheriff yang menerima panggilan telepon tentang pesawat mendarat di lapangan dan mesin masih dalam keadaan menyala. Sheriff meminta warga untuk membiarkan mesin menyala sampai kehabisan bahan bakar.

F-106
F-106

Sebuah tim dari Sacramento Air Logistik Center di McClellan Air Force Base, California, dikirim ke tempat kejadian untuk menilai situasi dan membawa pesawat keluar dari sana.

Pesawat kemudian dikirim ke California dengan kereta api. Pesawat mengalami kerusakan relatif kecil. Bahkan  pesawat itu dikembalikan ke status terbang.

Bomber ladang jagung ini kemudian masih bergabung dengan Fighter Interceptor Squadron ke-49, dan akhirnya pensiun dan ditempatkan di museum pada tahun 1986

Helikopter Tenggelam Gara-Gara Pilot Selfie

Pada tahun 2010, dua pilot dari Helicopter Maritime Strike Squadron 41 (HSM-41) terbang dengan dua helikopter MH-6OR di atas Danau Tahoe. Awalnya semua tampak normal. Tetapi tiba -tiba salah satu pesawat terbang menukik ke bawah dan masuk ke dalam air seperti burung pelican mencoba untuk menangkap ikan.

Saksi sipil menangkap semua kejadian itu dengan video, dan semua orang bertanya-tanya apa sih sebenarnya yang terjadi? Kegagalan mesin? Apakah mereka mencoba untuk berlatih pencarian dan penyelamatan?  Jawabannya adalah tidak.

Pilot yang membawa helikopter seharga US$ 33 juta itu rupanya punya misi konyol. Mereka terbang melayang dekat air untuk berfoto selfie guna mendapatkan gambar kerena yang akan digunakan untuk foto profil mereka di Facebook. Dan itu benar-benar terjadi.

Pilot diduga melepaskan tangan mereka dari kontrol untuk menahan ponsel yang akan digunakan selfie. Helikopter kemudian turundengan cepat dan masuk ke air. Untungnya pilot mampu mendapatkan kembali kontrol dan membawa helikopter kembali keluar dari air. Tetapi aksi itu mengakibatkan negara harus mengeluarkan setengah juta dolar untuk memperbaiki kerusakan antena elektronik dan peralatan mahal lainnya.

Ketika mereka kembali ke pangkalan, dua pilot yang tidak disebutkan namanya itu langsung dipecat.