Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi harus mempersiapkan dunia tanpa Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dan lebih banyak rudal Rusia karena Moskow tidak memberikan tanda-tanda apa pun akan mengubah posisinya di INF.
“Karena itu kita harus siap menghadapi dunia tanpa perjanjian INF dan dengan lebih banyak rudal Rusia,” katanya sebagaimana dikutip BBC Rabu 17 Juli 2019.
Awal tahun ini, Presiden Amerika Donald Trump menarik diri dari perjanjian era Soviet yang melarang rudal berkemampuan nuklir berbarsis darat dengan jarak 500 hingga 5.000 kilometer. Washington menyebut rudal 9M729 Rusia yang rahasia melanggar ketentuan INF.
Moskow menyatakan bahwa 9M729 memiliki jangkauan maksimum 480 kilometer dan membantah melanggar ketentuan perjanjian.
Rusia balik menuduh Washington melanggar perjanjian itu dengan mengatakan sistem pertahanan rudal Aegis Ashore yang digunakan di Eropa dapat menembakkan rudal jelajah tanpa perbaikan tambahan. Menanggapi penarikan Amerika , Rusia menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian.
Stoltenberg menegaskan kembali jika Rusia tidak melakukan tindakan sebelum 2 Agustus 2019, ketika keputusan Amerika untuk menarik diri secara resmi mulai berlaku, aliansi akan menanggapi dengan cara yang “terukur dan defensif.”