Malaysia Lenturkan Kemampuan Rudal di Laut China Selatan
KD Kasturi Angkatan Laut Malaysia menembakkan rudal saat latihan

Malaysia Lenturkan Kemampuan Rudal di Laut China Selatan

Angkatan Laut Kerajaan Malaysia atau Royal Malaysian Navy (RMN) melakukan pertunjukan langka mengenai kemampuan misilnya di dekat wilayah maritim yang disengketakan.

Pada 15 Juli 2019 sebagai bagian dari latihan militer skala besar yang dikenal sebagai Latihan ‘Kerismas’ dan Latihan ‘Taming Sari’, dengan latar belakang ketegangan baru di Laut China Selatan, kapal Angkatan Laut Malaysia menembakkan rudalnya.

Rudal itu ditembakkan dari korvet kelas Kasturi (Type FS 1500), KD Kasturi (25) dan helikopter angkatan laut Super Lynx. Kasturi menembakkan Exocet MM40 Block II, sementara helikopter angkatan laut meluncurkan sepasang rudal anti-kapal Sea Skua.

“Keberhasilan penembakan rudal adalah bukti bahwa RMN mampu melakukan operasi di Laut China Selatan,” kata menteri pertahanan Malaysia Mohamad Bin Sabu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya untuk menandai latihan tersebut.

“Eksekusi latihan-latihan ini akan meyakinkan komunitas maritim, terutama yang berada di dewan laut timur Semenanjung Malaysia, bahwa RMN dan Angkatan Bersenjata Malaysia siap untuk menegakkan perdamaian dan mempertahankan kepentingan mereka di Laut Cina Selatan,” tegasnya sebagiamana dilaporkan Jane Rabu 17 Juli 2019.

Penembakan terakhir yang diketahui dari rudal anti-kapal oleh Angkatan Laut Malaysia dilakukan selama latihan angkatan laut pada tahun 2014.

Aset RMN lainnya yang ikut serta dalam latihan termasuk kapal selam Kelas Scorpene KD Abdul Rahman, korvet kelas Laksamana (Assad) Laksamana Hang Nadim (134) dan Laksamana Tan Pusmah (137),  serta fregat Kelas Lekiu, KD Lekiu (30).