Jepang Luncurkan Destroyer Kelas Maya Kedua, Apa Kelebihannya Dibanding Atago?
Kelas Maya

Jepang Luncurkan Destroyer Kelas Maya Kedua, Apa Kelebihannya Dibanding Atago?

Pembuat Japan Marine United (JMU) Corporation meluncurkan kapal perusak kelas Maya kedua yang dipesan untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang atau Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF). Kapal yang juga dikenal sebagai ataImproved Atago tersebut diluncurkan pada 17 Juli 2019.

Dinamai sebagai Haguro (nomor lambung 180), kapal sepanjang 170 m memasuki perairan dalam sebuah upacara yang diadakan di fasilitas JMU di Kota Yokohama, dan diperkirakan akan ditugaskan pada Maret 2021.

Kapal destroyer, yang akan menjadi kapal Angkatan Laut Jepang kedelapan yang dilengkapi dengan Sistem Tempur Aegis. Kapal ini 5 meter lebih panjang dibandingkan perusak kelas Atago yang dioperasikan oleh JMSDF.

Haguro sebagaimana dilaporkan Jane 17 Juni 2019, akan menggunakan Aegis Baseline J7  didukung oleh radar array bertahap Lockheed Martin / Raytheon AN / SPY-1D (V) dan radar kontrol penembakan resolusi tinggi Northrop Grumman AN / SPQ-9B.

Kapal, yang menelan biaya pembangunan sekitar US$1,6 miliar atau sekitar Rp22 triliun tersebut, akan dilengkapi dengan sistem Cooperative Engagement Capability (CEC) yang dikembangkan Amerika, yang akan memungkinkan destroyer untuk bertindak sebagai bagian dari ‘jaringan’ yang lebih luas dan platform senjata yang memungkinkan kapal yang dilengkapi CEC lainnya untuk berbagi informasi pengawasan dan penargetan.

Kapal kelas Maya pertama diluncurkan pada 30 Juli 2018 dan diharapkan mulai beroperasi pada Maret 2020, dengan kemampuan ini untuk menghadapi ancaman  lebih baik seperti yang ditimbulkan oleh rudal balistik Korea Utara.

Kelas Maya memiliki perpindahan standar 8.200 ton atau 450 ton lebih berat dibandingkan kapal kelas Atago. Didukung oleh dua turbin gas General Electric LM2500 kapal ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 30 knot.

Kapal perusak, yang masing-masing memiliki sekitar 300 awak, juga dilengkapi dengan sistem sonar multi fungsi atau multifunction towed array (MFTA) dan kemampuan peperangan elektronik atau electronic warfare (EW).