Pemerintahan Trump telah mengkonfirmasi Turki akan dikeluarkan dari program F-35 Joint Strike Fighter setelah mulai menerima pengiriman sistem rudal darat-ke-udara S-400 buatan Rusia, yang disebut Moskow sebagai ” pembunuh F-35.” Meski Trumo menyebutnya hal ini sebagai situasi yang sangat sulit.
“Kami sekarang memberi tahu Turki bahwa karena Anda benar-benar terpaksa membeli sistem rudal lain, kami tidak akan menjual jet tempur F-35 kepada Anda,” katanya sebelum rapat kabinet di Gedung Putih sebagaimana dilaporkan Military.com 16 Juli 2019.
“Dengan semua yang dikatakan, kita sedang mengerjakannya. Kita akan melihat apa yang terjadi, tetapi itu tidak benar-benar adil. Mereka ingin membeli. Saya tidak bisa mendukung. Saya tidak bisa membela Turki , ” kat Trump, seraya menambahkan ia masih memiliki” hubungan baik “dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara kepada anggota parlemen Selasa, Sekretaris Angkatan Darat Mark Esper, sosok yang dicalonkan Trump untuk menjadi menteri pertahanan, menyebut keputusan Turki untuk membeli S-400 sebagai pilihan yang salah.
“Mereka telah menjadi sekutu NATO yang telah lama berdiri dan sangat mampu, tetapi keputusan mereka tentang S-400 adalah salah,” katanya di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat. “Ini mengecewakan.”
Pensiunan Angkatan Udara Letnan Jenderal Chris Bogdan, mantan pejabat eksekutif program F-35, setuju dengan pemerintah Amerika bahwa Turki harus keluar dari program untuk melindungi integritas dan keamanan F-35.
“Sistem S-400 dan F-35 tidak kompatibel, dan ada terlalu banyak yang dipertaruhkan dengan F-35 bagi pemerintah Amerika untuk tidak melakukan sesuatu tentang hal itu,” katanya saat wawancara dengan Military.com.
Trump telah berulang kali menyalahkan pemerintahan Obama karena Amerika tidak memasok Turki dengan baterai sistem rudal Patriot yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co.
Washington sebenarnya telah menawarkan Patriot ke Turki tetapi Erdogan bersikeras untuk mendapatkan transfer teknologi sehingga Turki suatu hari nanti bisa membangun sistem SAM sendiri. Ini yang membua pemerintahan Obama mundur.