Teknologi Yang Digunakan di Jaringan Listrik akan Jadi Jubah Kapal US Navy
Kapal amfibi San Antonio Amerika

Teknologi Yang Digunakan di Jaringan Listrik akan Jadi Jubah Kapal US Navy

Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika akan segera dilindungi dari ranjau berbahaya dengan teknologi yang juga akan digunakan untuk menjaga jaringan listrik Chicago.

American Superconductor Corp, yang dikenal sebagian besar karena sistem turbin anginnya, juga menjual kabel yang mampu membawa lebih banyak listrik daripada kabel tembaga standar yang sekarang umumnya digunakan.

Chief Executive Officer Daniel McGahn dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg di New York mengatakan perusahaan memiliki kesepakatan untuk menyebarkan teknologi di  kapal dan pembangkit listrik mulai tahun 2021.

Kabel superkonduktor akan digunakan dalam proyek ketahanan oleh utilitas Exelon Corp. untuk melompati kapasitas tambahan di antara gardu induk jika salah satu turun. Angkatan Laut akan menggunakan kabel untuk membantu mengubah profil magnetik kedua kapal mereka, berpotensi menyelubungi mereka dari ranjau yang mencari logam.

Perusahaan berharap teknologi perlindungan kapal akan mengarah pada kesepakatan di masa depan untuk menginstal sistem tambahan guna mengelola sistem listrik kapal, sebuah strategi yang menurut McGahn akan membuat kapal sebanding dengan jaringan listrik utilitas.

“Kapal itu adalah mikrokosmos dari grid,” kata McGahn di kantor pusat Bloomberg News 13 Juli 2019. “Ini adalah tempat uji yang bagus untuk teknologi kami.”

Teknologi anti-ranjau, yang disebut degaussing, berasal dari Perang Dunia II. Versi perusahaan ini 90% lebih ringan dari sistem yang saat ini digunakan, dan membutuhkan sekitar setengah listrik untuk bekerja.

Sistem ini menelan biaya sekitar US$ 10 juta per kapal dan sedang dipasang di kapal kelas San Antonio yang dirancang untuk mengangkut pasukan dan peralatan ke zona perang.

Bryan Clark, seorang peneliti senior di Center for Strategic & Budgetary Assessments, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Washington mengatakan ranjau modern memiliki berbagai cara untuk mendeteksi kapal, dan mengubah medan magnet tidak akan melawan semuanya.

“Teknologi baru ini masuk ke kapal yang harganya masing-masing lebih dari US$ 2 miliar, dan harganya yang relatif murah membuatnya menjadi investasi yang baik untuk Angkatan Laut,”  katanya.