Selama latihan maritim multinasional yang dipimpin oleh Amerika dan Ukraina, sebuah kapal Rusia menciptakan “situasi berbahaya” dengan berlayar ke daerah yang dibatasi untuk latihan tembakan langsung.
Angkatan Laut Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun Facebook mereka mengatakan pada 10 Juli 2019, kapal perusak rudal kelas Kashin Rusia, Smetlivy dengan sengaja berlayar ke daerah yang ditutup untuk latihan tembak angkatan laut, bagian dari iterasi terbaru Latihan Sea Breeze.
“Federasi Rusia sekali lagi menunjukkan wajah aslinya dan memprovokasi situasi darurat di Laut Hitam, mengabaikan hukum maritim internasional,” demikian bunyi posting.
Fregat Ukraina Hetman Sahaydachniy kemudian berusaha untuk berkomunikasi dengan kapal Rusia tetapi terbentur masasalah komunikasi.
https://www.facebook.com/navy.mil.gov.ua/posts/1236238989912702
Militer Rusia, yang juga melakukan latihan di daerah yang sama, mengatakan bahwa Angkatan Laut Ukraina berbohong.
“Klaim Angkatan Laut Ukraina bahwa kapal Smetlivy Armada Laut Hitam diduga memasuki zona tertutup tempat latihan Sea Breeze-2019 diadakan tidak benar,” kata Armada Laut Hitam Rusia dalam sebuah pernyataan. “Smetlivy bertindak sesuai dengan hukum internasional.”
Seorang juru bicara Angkatan Laut Amerika mengatakan kepada Defense One bahwa kapal Rusia itu memang ada tetapi menolak untuk memberikan rincian spesifik tentang insiden tersebut. “Kehadiran kapal Rusia tidak berdampak pada latihan kemarin dan semua evolusi dilakukan sesuai jadwal,” kata Letnan Bobby Dixon, juru bicara Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika.
Latihan Sea Breeze ke-19 dimulai pada 1 Juli 2019, dan akan berakhir pada 19 Juli 2019. Latihan melibatkan sekitar 3.000 tentara, serta 32 kapal dan 24 pesawat, dari 19 negara yang berbeda dan berfokus pada berbagai bidang pelatihan , termasuk operasi larangan maritim, pertahanan udara, perang amfibi, dan banyak lagi.