Tua-Tua Keladi, Raytheon Siapkan Radar AESA Baru Untuk Bomber B-52

Tua-Tua Keladi, Raytheon Siapkan Radar AESA Baru Untuk Bomber B-52

Raksasa kedirgantaraan Amerika Boeing telah memilih pembuat rudal Tomahawk Raytheon Co untuk memberikan kemampuan radar yang lebih cepat dan lebih cerdas pada armada pembom B-52.

“Raytheon dipilih oleh Boeing Company sebagai pemasok radar untuk program modernisasi bomber B-52,” demikain pernyataan Raytheon di laman resminya Kamis 11 Juli 2019.

Berdasarkan kontrak tersebut, Raytheon akan merancang, mengembangkan, memproduksi, dan mempertahankan sistem radar active electronically scanned array  (AESA) untuk seluruh armada B-52 Angkatan Udara Amerika.

Peningkatan radar canggih akan memastikan pesawat tua ini tetap siap melakukan misi hingga 2050 dan seterusnya. Produksi awal tingkat rendah dijadwalkan akan dimulai pada 2024.

Dengan adanya radar AESA, B-52 akan mendapatkan keandalan navigasi yang ditingkatkan untuk mendukung misi nuklir dan konvensional. Radar B-52 Raytheon akan didasarkan pada teknologi AESA yang dikembangkan dari keluarga radar APG-79 / APG-82.

“Radar AESA kami yang baru memberikan pandangan yang mereka butuhkan untuk mencapai misi selama durasi layanan B-52,” kata Eric Ditmars, wakil presiden Secure Sensor Solutions Raytheon.

B-52 juga akan mendapat manfaat dari peningkatan pemetaan dan jangkauan deteksi serta peningkatan jumlah target.

Seiring dengan peningkatan kemampuan yang membantu kru melihat lebih jauh dan lebih akurat, radar AESA Raytheon menawarkan keandalan yang lebih besar daripada sistem saat ini karena tidak memiliki bagian yang bergerak dan menggunakan perangkat lunak operasi modern.

Dikembangkan pada 1950-an, pembom berat B-52 telah menjadi andalan Angkatan Udara Amerika Serikat selama 64 tahun. Pembom B-52  melihat medan tempur di Vietnam, Badai Gurun, dan Perang Afghanistan, Irak, Suriah. Dan tentu saja, dia adalah landasan pencegahan nuklir Perang Dingin Amerika selama beberapa dekade.

Bahkan pada usianya yang sudah tua, B-52 Stratofortress mampu menjatuhkan atau meluncurkan berbagai senjata dalam inventaris Amerika, termasuk bom gravitasi, bom kluster, rudal presisi, dan amunisi serangan langsung gabungan.

Desain dasar B-52 berevolusi dari pesawat yang mampu menjatuhkan bom  dari ketinggian 30.000 kaki menjadi dapat meluncurkan rudal jelajah jarak jauh.