Hingga hari kedelapan proses pencarian Helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat belum juga ditemukan.
Wakil Kepala (Waka) Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Kota Jayapura mengatakan pencairan tetap terus dilakukan.
“Proses pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan Helli MI 17 No Reg HA 5138,” katanya Jumat 5 Juli 2019.
Menurut dia, Kodam XVII/Cenderawasih dibantu tim SAR gabungan, Polri, hingga warga setempat terus melanjutkan pencarian terhadap Heli TNI AD MI 17 No Reg 5138 baik melalui udara maupun darat.
“Pencarian melalui udara melibatkan 2 heli Bell 412 milik TNI AD. Satu heli melakukan penerbangan pencarian atau searching flight di atas wilayah Distrik Oskop, Disrik Okbape dan Oksibil, sebanyak dua sorti,” katanya.
Sedangkan satu unit lagi, kata dia, melakukan pencarian udara melalui rute Oksibil-Lereh-Jayapura. “Pencarian melalui darat juga terus berjalan dengan menyisir kaki pegunungan yang berada di wilayah Distrik Oksop dan Okbape,” katanya dilaporkan Antara
Pesawat CN 235 MPA dari Skuadron 27 TNI-AU yang bermarkas di Kabupaten Biak Numfor, juga diperbantukan untuk memperkuat pencarian . CN 235 yang dilengkapi Forward Looking Infrared (FLIR) kamera akan beroperasi untuk menyisir rute penerbangan Sentani-Oksibil.
Seperti diketahui helikopter MI-17 milik TNI AD mengalami hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura pada Jumat pekan lalu.
Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pos Okbibab merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut, yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG, yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.