More

    INF Runtuh, NATO Siapkan Aegis Ashore untuk Adang Rudal Rusia

    on

    |

    views

    and

    comments

    Amerika dan NATO selama ini mengatakan sistem pertahanan rudal balistik berbasis darat Aegis Ashore yang diinstal di Rumania pada tahun 2016 dan sistem serupa yang akan dibangun di Polandia tahun depan  tidak ditujukan terhadap Rusia.

    Namun kini para pejabat militer NATO sedang memeriksa kemungkinan untuk meningkatkan sistem anti-rudal di Eropa Timur tersebut untuk menargetkan rudal balistik dan jelajah Rusia

    Sejumlah pejabat NATO kepada New York Times Jumat 5 Juli 2019 mengatakan pertimbangan itu, menyusul langkah Presiden Trump untuk membatalkan Traktat Intermediate-Range Nuclear Forces INF) 1987 pada Februari. Rusia pun mengimbangi dengan meninggalkan perjanjanjian tersebut.

    Mantan pejabat dan mantan pejabat anonim berbicara kepada surat kabar itu mengatakan bahwa Badan Pertahanan Rudal Amerika telah mempelajari potensi untuk meningkatkan Aegis Ashore dengan sistem radar, perangkat lunak dan pencegat baru untuk memungkinkan mereka mencegat rudal balistik dan jelajah Rusia.

    Sistem di Rumania telah mengalami peningkatan, meskipun para pejabat meyakinkan New Yorks Times bahwa ini sudah direncanakan sebelumnya dan tidak terkait dengan ketegangan saat ini terkait INF.

    Ditandatangani pada hari-hari berkurangnya ketegangan Perang Dingin antara Presiden Amerika Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev, INF melarang pengembangan, penyebaran dan pengujian rudal berbasis darat dengan jarak 500-5.500 km. Pembatasan ini ditujukan terutama untuk mengurangi risiko perang nuklir di Eropa. Perjanjian itu akan berakhir pada 2 Agustus 2019.

    Pejabat mengklarifikasi bahwa pembicaraan tentang kemampuan pertahanan rudal baru di Eropa Timur adalah ‘pada tahap awal’, dengan juru bicara NATO menyangkal bahwa studi kelayakan tentang peningkatan sistem sedang berlangsung.

    Pada hari Jumat 5 Juli 2019, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO akan menanggapi “dengan cara defensif” jika Rusia tidak mematuhi dengan INF, mengulangi klaim Washington tentang dugaan pelanggaran Rusia terhadap perjanjian tersebut.

    Moskow dengan tegas membantah klaim itu, memberi tahu media dan pejabat NATO tentang kemampuan rudal berbasis darat dan menuduh Amerika justru yang berpotensi melanggar perjanjian itu dengan penyebaran anti rudal mereka Rumania dan Polandia. Rusia yakin sistem itu bisa dengan dengan mudah dikonversi untuk tujuan ofensif.

    “Ketika datang ke pertahanan rudal balistik, itu tidak diarahkan melawan Rusia,” kata Stoltenberg selama pengarahan Jumat. “Itu tidak mampu menembakkan rudal balistik antarbenua Rusia. Jadi ini adalah sistem yang diarahkan terhadap ancaman dari luar kawasan Euro-Atlantik dan itu masih terjadi.”

    Namun, dalam pengarahan pekan lalu, Stoltenberg mengatakan NATO sedang mempertimbangkan penciptaan kemampuan pertahanan udara dan rudal baru, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this