Khamenei Izinkan Iran Berunding dengan Amerika, Tapi Syaratnya Berat
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei

Khamenei Izinkan Iran Berunding dengan Amerika, Tapi Syaratnya Berat

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei disebut telah memberikan izin untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika, tetapi dengan syarat yang sepertinya sulit dipenuhi.

Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan Teheran dan Washington dapat menggelar pembicaraan hanya jika Amerika Serikat menghentikan sanksi mereka.

“Mengadakan pembicaraan dengan Amerika dapat dipertimbangkan oleh Iran hanya apabila Trump mencabut sanksi dan pemimpin tertinggi kami mengizinkan pembicaraan semacam itu,” kata Mahmoud Alavi  sebagaimana dilaporkan Kantor Berita IRNA, Kamis 4 Juli 2019

“Orang-orang Amerika takut pada kekuatan militer Iran, itulah sebabnya mereka memutuskan untuk membatalkan serangan terhadap Iran.”

Trump pada Juni lalu mengatakan bahwa ia membatalkan serangan militer untuk membalas penembakan drone Amerika  oleh Iran pada 20 Juni. Trump berpendapat aksi tersebut dapat menelan 150 korban jiwa. Pihaknya juga mengisyaratkan terbuka untuk pembicaraan dengan Teheran.

Sementara itu juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Keyvan Khosravi mengatakan bahwa “perlawanan aktif” menjadi penangkal atas ancaman Amerika.

“Dengan mundur dari kesepakatan nuklir, Trump telah merusak jalur diplomasi. Perlawanan terbaik terhadap semua ancaman ialah perlawanan aktif,” katanya.

“Iran bertekad untuk maju terus dengan rencana mengurangi komitmen nuklirnya berdasarkan kesepakatan.”