Produsen senjata Indonesia PT Pindad telah menyelesaikan serangkaian uji coba roket 122 mm yang dikembangkan sendiri dan dikenal sebagai R-Han 122B. Kini mereka sedang mempersiapkan fasilitasnya untuk mulai memproduksi senjata secara massal.
Dalam pernyataan resmi pada 28 Juni 2019 PT Pindad mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk mengantisipasi pesanan dari Korps Marinir Indonesia.
R-Han 122B yang berhasil melewati berbagai ujicoba dan saat ini dalam proses sertifikasi merupakan salah satu program prioritas PT Pindad. Pujuh program prioritas Industri Pertahanan Nasional yang telah dicanangkan lainnya yakni Rudal, Propelan, Radar, Kapal Selam, Pesawat Tempur dan Medium Tank.
“Program R-Han 122B yang telah dimulai sejak tahun 2005 dibawah Konsorsium Ristek dilanjutkan oleh Kementerian Pertahanan. Pindad mendukung dalam segi pengerjaan assembling roket yang telah menjadi keahlian kami. Salah satu hal yang paling mendebarkan adalah saat proses pengujiannya,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja saat membuka seminar nasional R-Han 122B di Graha Pindad 28 Juni 2019.
Program R-Han 122B, merupakan program pengembangan secara mandiri yang telah berlangsung sejak lama. Pada 2018, program pembuatan tabel tembak dan sertifikasi R-Han 122B tahap II telah selesai dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Adapun proses sertifikasi ditargetkan akan selesai 100 persen pada tanggal 3 Juli 2019.
Dari hasil uji statis dan dinamis, diketahui bahwa performa Roket R-Han 122B sudah Baik dan Konsisten sesuai dengan target desain. “Kami berharap program ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya yaitu produksi massal. Proses sertifikasi juga telah dilakukan bersamaan dengan proses uji coba. Besar harapan sertifikasi kelayakan dapat segera terbit,” ujar Dirjen Pothan, Bondan Tiara Sofyan .
Pengujian menunjukkan roket RHan 122-B area jatuhan roket pada kisaran 22-23 km untuk sudut elevasi 30 derajat dan kisaran 25-26 km untuk sudut elevasi 50 derajat. Hasil ini dinilai memuaskan.
