More

    Sudah Dua Hari Hilang di Papua, Mi 17 TNI AD Belum Ditemukan

    on

    |

    views

    and

    comments

    Dinyatakan hilang sejak Jumat 28 Juni 2019 di wilayah Sentani, Papua, helikopter Mi 17 milik TNI Angkatan Darat hingga saat ini belum ditemukan.

    TNI Angkatan Darat akan mengerahkan dua Satuan Setingkat Peleton untuk melanjutkan pencarian terhadap helikopter  tersebut pada Minggu 30 Juni 2019.

    “Untuk personel tambahan dari sini kita akan kerahkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) dari Yonif 751 yang mempunyai kemampuan melakukan kegiatan evakuasi dengan menggunakan peralatan khusus,” kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu.

    Lanjut dia, ada juga personel kesehatan, dari Dinas Perhubungan yang akan mendukung kegiatan atau alat-alat komunikasi di lokasi pencarian.

    Dia mengatakan, penurunan personel pada Minggu ke lokasi hilangnya helikopter sangat tergantung pada kondisi cuaca.

    Rencananya personel yang diturunkan akan menggunakan satu unit pesawat CN235, namun jka memungkinkan akan dilaksanakan dua sorti/dua kali pulang pergi dari Jayapura ke Oksibil.

    “Kalau besok cuaca pagi-pagi cerah, kita akan kerahkan pagi. Untuk itu, personel yang akan kita kerahkan sudah siaga di Lanud Sialas Papare Jayapura di Sentani.

    “Dua SST ini akan dikerahkan ke lokasi hilangnya helikopter pada Minggu pagi. Terkait suhu di lokasi hilangnya helikopter kita belum mendapatkan informasi pasti berapa derajat,” katanya.

    Akan tetapi, kata dia, dapat dibayangkan dengan ketinggian lebih 2.000 meter di atas permukaan laut cukup ekstrem sejak sore sampai pagi hari.

    Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat  sekitar pukul 11.49 WIT. Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

    Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

    Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this