Kementerian Pertahanan Rusia akan menerima 76 pesawat tempur multi-peran Su-57 sebagai bagian dari kontrak dengan perusahaan Sukhoi. Jumlah ini meningkat dibandingkan rencana semula yang hanya 12 unit.
“76 pesawat terbang,” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan kepada wartawan di Military-Technical Forum Army-2019 yang sedang berlangsung di di luar Moskow Jumat 28 Juni 2019 dan dikutip TASS
Dilaporkan sebanyak 46 kontrak negara senilai lebih dari 1 triliun rubel telah ditandatangani di Forum Army-2019, termasuk Kementerian Pertahanan Rusia dengan Sukhoi untuk pembelian jet tempur siluman tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko juga mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa mereka akan menerima 76 pesawat tempur Su-57 berdasarkan kontrak. Dia mengklarifikasi bahwa pesawat akan dikirimkan hingga 2028.
Rencana pembelian jet tempur Su-57 oleh Kementerian Pertahanan Rusia memang kerap berubah-ubah. Sebelumnya dilaporkan Rusia sudah meneken kontrak pembelian 12 jet tempur siluman tersebut. Tetapi kemudian pada Januari 2019 TAS melaporkan Rusia akan menandatangani kontrak kedua untuk memproduksi 13 pesawat jet tempur Su-57 untuk Angkatan Udara Rusia. Namun kontrak kedua ini rencananya akan ditandantangani pada 2020.
Juga sempat muncul laporan kontrak pertama ternyata tidak berjumlah 12 pesawat tetapi hanya dua pesawat yang akan diterima pada 2019-2020.
Su-57 adalah pesawat tempur multirole generasi kelima Rusia yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara pada jarak jauh dan pendek serta target darat dan laut. Jet tempur ini diklaim mampu mengatasi kemampuan pertahanan udara.
Su-57 pertama kali terbang pada 29 Januari 2010 atau sembilan tahun lalu. Pengembangan pesawat ini telah mengalami berbagai masalah dan penundaan yang berlarut-larut. Sejumlah ahli meragukan jet tempur ini benar-benar memiliki kemampuan siluman.