Presiden Amerika Donald Trump memperdalam perselisihan dengan Jepang, dengan menyatakan negara sekutu penting Pasifik itu hanya bisa menyaksikan Amerika diserang di televisi Sony.
Komentar itu dibuat setelah dia menyatakan Jepang tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk perjanjian keamanan bilateral dengan Washington. Trump menambahkan bahwa ia akan menuntut lebih banyak komitmen dari Tokyo selama KTT G20 di Osaka.
Presiden Trump mengecam Jepang di Fox Business Network pada hari Rabu dengan mempertanyakan apakah perjanjian amerika -Jepang tahun 1951 adil dan siapa yang akan membayar perang di masa depan.
“Jika Jepang diserang, kami akan bertempur di Perang Dunia Tiga”, kata Trump. “Kami akan masuk dan melindungi mereka dengan hidup kami dan dengan harta kami. Kami akan bertarung dengan segala cara, bukan? ”
Dia menambahkan bahwa jika Amerika diserang, Tokyo tidak “harus membantu kami sama sekali”. Mereka dapat menonton serangan itu di televisi Sony,” kata presiden Amerika itu sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 27 Juni 2019.
Komentar itu dibuat setelah pernyataan lebih lanjut yang dikutip oleh Bloomberg News pada hari Selasa, menunjukkan bahwa Trump secara pribadi mempertimbangkan untuk mengakhiri perjanjian pertahanan dengan Tokyo.
Menurut Bloomberg, Trump menyatakan kepada orang kepercayaan bahwa perjanjian, yang membentuk aliansi antara negara-negara yang muncul dari Perang Dunia II, “terlalu sepihak” karena tidak mewajibkan militer Jepang untuk membantu pasukan pertahanan Amerika.
Trump juga mengecam Tokyo karena tidak melakukan cukup upaya untuk melindungi kepentingannya sendiri dan lebih mengandalkan Amerika setelah sebuah kapal tanker Jepang diduga diserang di Selat Hormuz oleh Iran.
Tetapi para pejabat Amerika dan Jepang mengecam tuduhan Trump dan menyatakan bahwa hubungan keamanan AS-Jepang solid.
Presiden Trump membuat tuduhan serupa terhadap Korea Selatan dan sekutu lainnya untuk memaksa pemerintah mereka berkontribusi lebih banyak kepada pasukan Amerika yang ditempatkan di negara mereka.
Pihak berwenang Jepang telah menolak untuk mengomentari pernyataan presiden Amerika sampai setelah pembicaraan berlangsung di Osaka. Beberapa pembicaraan bilateral di sela-sela KTT G20 tentang perang perdagangan Amerika-China , ancaman perang dengan Iran dan subyek lainnya diperkirakan akan terjadi, termasuk pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat, serta Trump dan Presiden Cina Xi Jinping pada Sabtu.
Pembicaraan antara Trump dan Perdana Menteri Narendra Modi juga diharapkan pada 28 dan 29 Juni, di mana presiden Amerika kemungkinan membahas masalah-masalah tentang perdagangan, tarif dan pembelian S-400 Rusia oleh India.