Houthi Menyerang Arab Menggunakan Rudal Iran dengan Mesin Ceko
Rudal Ya Ali (merah)

Houthi Menyerang Arab Menggunakan Rudal Iran dengan Mesin Ceko

Pasukan Udara Koalisi Arab dilaporkan mencegat dan menjatuhkan rudal yang ditembakkan gerilyawan Al-Houthi. Rudal ditembak masih di wilayah udara Yaman. Rudal tersebut ditembakkan dari sebelah utara Sana’a ke Arab Saudi pada 12 Juni 2019.

Yaman terus melakukan serangan rudal ke Arab Saudi. Salah satunya yang dilakukan pada 12 Juni ketika rudal menghantam terminal kedatangan bandara tetapi hanya menimbulkan cedera dan kerusakan yang relatif kecil.

Kelompok pemberontak Yaman Ansar Allah mengaku bertanggung jawab, mengatakan serangan itu dan satu lagi terhadap pembangkit listrik Al-Shuqaiq seminggu kemudian dilakukan dengan menggunakan rudal jelajah.

Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan pada 24 Juni serangan menggunakan rudal jelajah Ya Ali buatan Iran.  Rudal itu dilaporkan memiliki jangkauan 700 km.

Dalam briefing persnya, Kolonel Maliki menunjukkan gambar-gambar sisa-sisa rudal yang menghantam bandara Abha, termasuk bagian yang disertifikasi pada Oktober 2018, yang katanya membuktikan bahwa Iran terus memasok senjata ke Ansar Allah.

Dia juga menunjukkan slide yang mengidentifikasi mesin rudal sebagai TJ-100: referensi yang jelas untuk turbojet TJ100 yang dibuat oleh perusahaan Ceko PBS Group.

Perusahaan mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengirimkan 900 mesin TJ100 sejak 2004, banyak di antaranya digunakan dalam target udara. Mereka mengatakan kepada Jane bahwa perusahaan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa mesin yang diperlihatkan oleh Kol Maliki adalah salah satu yang diproduksi tetapi mencatat bahwa itu bisa berupa salinan TJ100 atau jenis mesin yang berbeda.

“Kami tidak pernah mengirim mesin kami ke Iran atau sekutunya, bahkan di masa lalu,” kata direktur pengembangan bisnis PBS Tomas Koutsky.

Dia menambahkan bahwa perusahaan sepenuhnya mematuhi peraturan ekspor Ceko dan bahwa ini adalah kasus pertama yang mungkin terjadi di mana pihak selain pengguna akhir telah memperolehnya. “Kami akan bekerja sama sepenuhnya untuk mengklarifikasi asal dari bagian yang digunakan,” katanya.

Di bagian lain Kolonel Turki Al-Maliki serangan rudal oleh Houhti terus dilakukan. Pada Rabu 26 Juni 2019  pukul 22.20 waktu setempat, Pasukan Udara Koalisi mencegat dan menjatuhkan rudal yang ditembakkan gerilyawan Al-Houthi. Rudal ditembak masih di wilayah udara Yaman

Rudal tersebut, katanya, ditembakkan oleh petempur milisi Syiah Al-Houthi dari sebelah utara Sana’a ke Arab Saudi.

Kolonel Al-Maliki sebagiamana dilaporkan Kantor Berita Resmi Arab Saudi, SPA mengatakan gerilyawan Al-Houthi terus meluncurkan pesawat tanpa awak untuk melancarkan aksi teror yang bermusuhan dengan sasaran rakyat dan prasarana sipil.

Namun tak satu rudal pun berhasil mencapai sasarannya. Rudal itu telah dihancurkan dan ditembak jatuh.

“Kami menegaskan pelaksanaan langkah pencegahan secara berlanjut terhadap milisi teror ini dan dinetralkannya kemampuan gerilyawan Al-Houthi dengan segala daya dan sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional serta peraturan adat,” kata Kolonel Al-Maliki.