Sebuah jet tempur Jaguar milik Angkatan Udara India mengalami serangan burung sesaat setelah lepas landas dan terpaksa menjatuhkan muatan senjata di wilayah perkotaan.
Insiden itu terjadi segera setelah jet lepas landas dari pangkalan udara Ambala dekat perbatasan Pakistan pada Kamis 27 Juni 2019 pagi. Jet rencananya akan mengambil bagian dalam pelatihan mendadak.
Salah satu dari dua mesin pesawat itu jatuh ketika menabrak seekor burung. Sementara itu, sebagai bagian dari prosedur operasi khusus, bom kecil yang dijatuhkan oleh pilot telah diambil dan dipulihkan.
Pangkalan udara Ambala terletak di daerah padat Haryana dan Polisi Ambala mengkonfirmasi muatan pesawat jatuh di kota.
“Pilot membuang tangki bahan bakar dan bawaan eksternal, termasuk sekitar 10 kg bom praktek, untuk menambah ketinggian dan berhasil mendarat kembali dengan aman,” kata seorang pejabat IAF kepada kantor berita India ANI.
IAF Sources: An IAF Jaguar pilot jettisoned fuel tanks of his aircraft after one of the engines failed after being hit by a bird, pilot managed to land back safely at the Ambala air base. Small practice bombs jettisoned by his aircraft have also been recovered. pic.twitter.com/tXG3x1MDqR
— ANI (@ANI) June 27, 2019
Armada Jaguar IAF telah menunggu peningkatan mesin selama bertahun-tahun untuk membuatnya lebih gesit. Angkatan Udara India sejauh ini kehilangan 10 pesawat pada tahun 2019 menjadikannya sebagai tahun yang paling tidak aman bagi pasukan selama bertahun-tahun.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memperingatkan parlemen India pada Rabu bahwa mereka telah kehilangan setidaknya 33 pesawat, termasuk 19 jet tempur, sejak 2015-2016.
Awal bulan ini, sebuah AN-32 jatuh di Arunachala Pradesh dekat perbatasan China. “Setiap kecelakaan pesawat terbang di IAF diselidiki oleh Pengadilan Penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan, dan rekomendasi telah dilaksanakan,” kata Rajnath Singh.