Iran: Gedung Putih Cacat Mental
Presiden Iran Hassan Rouhani

Iran: Gedung Putih Cacat Mental

Presiden Iran Hassan Rouhani menolak sanksi Amerika Serikat terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan menyebut Gedung Putih “cacat mental”, sebuah penghinaan yang pernah digunakan olehnya untuk Presiden Donald Trump.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung di stasiun TV pemerintah, Rouhani mengatakan sanksi terhadap Khamenei tak akan berhasil lantaran tak ada aset yang ia miliki di luar negeri. Rouhani menggambarkan putaran terbaru sanksi tersebut sebagai sinyal keputusasaan Amerika.

“Tindakan Gedung Putih itu sama dengan cacat mental,” kata dia. “Kesabaran strategis Teheran bukan berarti bahwa kami takut.”

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan sanksi terhadap pemimpin tertinggi Iran dan sejumlah pejabat tinggi lainnya sudah menjadikan jalur diplomasi antara Teheran dan Washington tertutup secara permanen.

“Pemberlakuan sanksi yang tak berguna terhadap Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei) dan komandan diplomasi Iran [Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif] berarti jalur diplomasi sudah tutup permanen,” cuitnya di Twitter.

“Keputusasaan pemerintah Trump menghancurkan mekanisme internasional untuk mempertahankan keamanan dan perdamaian dunia,” kata Mousavi.

Pada Senin 24 Juni 2019, Presiden Donald Trump menargetkan sanksi baru terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah pejabat tinggi Iran lainnya. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu diambil Amerika untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Iran menembak jatuh drone (pesawat nirawak) milik Amerika.

Washington juga menyebutkan akan menjatuhi sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Zarif pekan ini. Khamenei merupakan otoritas tertinggi Iran yang memiliki suara paling menentukan soal semua masalah di negara tersebut.