Kapal perang permukaan Amerika berikutnya yang akan menggantikan peran penjelajah kelas Ticonderoga Angkatan Laut Amerika diperkirakan akan sangat mirip dengan destroyer siluman kelas Zumwalt.
Kapa yang disebut sebagia Large Surface Combatant (LSC) yang dijadwalkan untuk beroperasi pada akhir 2020-an juga akan mengemas senjata dan sensor yang tersembunyi di bawah permukaan lambung untuk menghindari radar.
US Naval Institute News mengutip Laksamana Muda William Galinis, pejabat eksekutif program untuk kapal Angkatan Laut Amerika, yang menyatakan bahwa Large Surface Combatant, atau LSC, “mungkin akan terlihat jauh lebih mirip DDG-1000 daripada DDG-51.
”Kapal perusak kelas DDG-51 atau Arleigh Burke telah dalam konstruksi yang hampir terus menerus sejak 1980-an. DDG-1000, atau kelas perusak Zumwalt, adalah kelas perusak yang hampir selesai,” katanya.
Kapal perusak kelas Zumwalt memperkenalkan bentuk lambung baru yang dikenal sebagai, lambung tumblehome. Lambung kapal, memiliki busur yang miring ke atas, bukan ke bawah, pada awalnya digunakan pada 1900-an dan diperkenalkan kembali pada 2010-an dengan kelas Zumwalt.
Zumwalts memiliki panjang 610 kaki dan menggusur bobot 16.000 ton atau hampir setara kapal perang Perang Dunia I. Mereka dipersenjatai dengan dua Advanced Gun Systems 155-milimeter, 80 silo peluncuran rudal vertikal, dua senjata 30-milimeter, dan sepasang helikopter MH-60R. Dengan harga US$ 22,5 miliar untuk tiga kapal, Zumwalts adalah combatan permukaan paling mahal yang pernah dibuat.

Sebanyak 22 kapal penjelajah kelas Ticonderoga Angkatan Laut Amerika adalah platform pertahanan udara utama yang melindungi sebelas kapal induk armada. Dibangun pada 1980-an, Ticonderogas mulai menua dan perlu diganti.
Angkatan Laut Amerika yang akan terus membangun kapal perusak kelas Burke hingga melewati awal 2020-an, telah dengan jelas menolak untuk mengklasifikasikan LSC sebagai kapal penjelajah atau perusak, tetapi jelas sekali dalam pelayanan kapal akan mengambil alih tugas quarterbacking pertahanan kapal induk dari ancaman udara.
Tidak diketahui jenis senjata apa yang mungkin diberikan LSC, tetapi Ticonderogas saat ini dilengkapi dengan dua senjata 5-inci dan 122 silo rudal peluncuran vertikal. LSC mungkin akan membutuhkan banyak silo, jika tidak lebih, untuk melindungi kelompok pertempuran dari serangan rudal skala besar.
Kapal juga akan membutuhkan kemampuan untuk melindungi dari rudal anti-balistik seperti DF-21D China. Juga bisa dilengkapi dengan railgun ofensif dan laser anti-udara yang defensif, tergantung pada apakah teknologi tersebut cukup matang untuk melaut pada tahun 2020-an.