Trump: Opsi Menyerang Iran Masih Ada

Trump: Opsi Menyerang Iran Masih Ada

Presiden Amerika Donald Trump pada Sabtu 22 Juni 2019 mengumumkan bahwa opsi tindakan militer terhadap Teheran masih tersedia di atas meja dan bisa diambil sewaktu-waktu.

Pernyataan itu muncul beberapa saat setelah presiden Amerika mengumumkan putaran lain sanksi anti-Iran. Dia percaya bahwa pembatasan baru akan menghentikan Teheran dari mendapatkan senjata nuklir.

Pada hari Jumat, Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan bahwa ada sanksi baru yang direncanakan untuk Iran untuk diperkenalkan pada kondisi yang tidak terkait dengan konfrontasi yang sedang berlangsung antara kedua negara.

Awal bulan ini, Amerika memutuskan untuk memperkuat militernya di kawasan itu dengan tambahan 1.000 tentara Amerika, kelompok tempur kapal induk, rudal Patriot, pembom B-52, dan pesawat tempur F-15. Langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas dugaan ancaman Iran setelah Washington menyalahkan atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak.

Pada 13 Juni, dua kapal tanker minyak, Kokuka Courageous yang dan Front Altair  mendapat serangan di Teluk Oman, dekat Selat Hormuz. Amerika dan beberapa negara lain, seperti Arab Saudi dan Inggris, segera menyalahkan Iran.

Ketegangan semakin tinggi setelah Iran menembak jatuh drone Amerika yang diikuti rencana Gedung Putih menyerang Iran namun dibatalkan pada menit-menit terakhir.