CNN telah menerbitkan citra satelit yang menunjukkan China telah mengirim jet tempur ke Pulau Woody di Kepulauan Parcel yang disengketakan. Tindakan ini dinilai sebagia upaya lain untuk menegaskan klaim maritimnya yang luas di wilayah tersebut.
Menurut gambar yang diperoleh CNN dari perusahaan ImageSat International yang berbasis di Israel menunjukkan setidaknya empat jet tempur J-10 China terlihat di pulau itu pada hari Rabu.
Gambar-gambar itu nampak menunjukkan bahwa keempat jet tempur ada di tempat terbuka di dekat lapangan terbang yang melintasi Pulau Woody.
Analis yang memeriksa foto itu mengatakan kepada CNN bahwa pesawat itu sengaja tidak dimasukkan ke hangar, untuk diketahui dan mengirim pesan bahwa ini adalah wilayah China. Pihak berwenang China belum mengomentari laporan itu.
#China unveils #J10 fighter jets on Woody Island. See #ISI #Intelligence report with @CNN: https://t.co/nnEM7HM06T#satellite #IMINT #VISINT @cnni pic.twitter.com/iz0pGyG6TT
— ImageSat Intl. (@ImageSatIntl) June 20, 2019
Pulau Woody – pulau kepulauan Paracel terbesar – terletak di bagian utara Laut China Selatan, sekitar 400 kilometer tenggara Pulau Hainan, China.
Jika tidak ada yang memperdebatkan hak China untuk Hainan, rantai Paracel, yang saat ini dikendalikan dan dikelola oleh Beijing, juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.
Pulau Woody (dikenal di China sebagai Yongxing) hanya berukuran satu mil persegi dan menampung pusat administrasi prefektur Sansha, wilayah yang didirikan China pada 2012 untuk memerintah Paracels.
Pulau memiliki pelabuhan, bandara, hanggar dan landasan pacu yang dapat menangani pesawat militer dan sipil, serta pemukiman lebih dari 1.000 penduduk.
China sudah mengerahkan pesawat pembom H-6K yang mampu melakukan serangan nuklir ke Pulau Woody pada Mei 2018 dan pesawat tempur J-11B pada November 2011. Sementara pada 2011, rekaman jet tempur yang memasuki hanggar di pulau itu disiarkan di televisi negara.
“Pulau-pulau di Laut China Selatan adalah wilayah China,” juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, mengatakan setelah munculnya laporan penerbangan pembom tahun lalu. “Kegiatan militer yang relevan adalah pelatihan normal dan pihak lain tidak seharusnya menafsirkannya secara berlebihan.”
China juga telah memperkuat klaimnya ke Kepulauan Spratly, yang ada di kawasan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangunnya dengan rudal jelajah anti-kapal dan rudal darat-ke-udara.
Amerika Serikat dan sekutunya seperti Inggris, Perancis, Kanada, Australia dan Jepang telah menentang klaim teritorial dan maritim China dengan melakukan apa yang disebut Operasi Kebebasan Navigasi dengan mengirimkan kapal perang mereka berlayar di perairan teritorial yang diklaim China.
Pada bulan Januari, militer China mengerahkan rudal anti-kapal berkekuatan nuklir DF-26 yang baru ke sebuah dataran tinggi di bagian barat laut negara itu sebagai tanggapan terhadap kapal perusak Amerika USS McCampbell yang berlayar di dekat Kepulauan Paracel.