Pemerintah India telah mengeluarkan pernyataan minat kepada perusahaan asing untuk membangun enam kapal selam diesel-listrik canggih untuk angkatan lautnya.
Kementerian pertahanan mengatakan Proyek 75-I bernilai sekitar US$ 6,5 miliar atau kurang lebih Rp92 triliun. Sebagai bagian dari proyek, produsen kapal selam terkemuka di dunia harus bekerja sama dengan mitra India untuk memasok kapal selam.
Kementerian pertahanan sebagaimana dilaporkan Sputnik Jumat 21 Juni 2019 mengatakan proyek itu “akan memberikan dorongan besar pada desain dalam negeri dan kemampuan konstruksi kapal selam di India, selain membawa desain dan teknologi kapal selam terbaru sebagai bagian dari proyek”.
Keenam kapal selam di bawah proyek ini akan dibangun di India bekerja sama dengan pabrikan kapal selam asing terpilih.
Angkatan Laut India juga mempertahankan opsi untuk membuat enam kapal selam lagi di bawah proyek tersebut.
Perusahaan yang tertarik dengan proyek diharapkan untuk menanggapi pengumuman dalam waktu dua bulan. Penawar terendah akan dipilih sebagai pemenang mega proyek tersebut.
Angkatan Laut India telah menetapkan, dalam draf permintaan informasi, kandungan dalam negeri 45%, dan kapal selam harus dilengkapi dengan baja, rudal, torpedo India termasuk torpedo berat yang dikembangkan secara mandiri dan air propulsion independent.
Angkatan Laut juga ingin semua hak cipta untuk kapal selam itu menjadi hak India setelah batch awal dari enam kapal selam telah dibangun sehingga India dapat mengekspor kapal.
Saat ini, Angkatan Laut India memiliki jalur produksi kapal selam di Mumbai di mana kapal selam Scorpene Class yang dirancang Prancis diproduksi dengan penundaan lima tahun.
Angkatan Laut India saat ini mengoperasikan 14 kapal selam konvensional, dua kapal selam rudal balistik nuklir, dan kapal selam serangan cepat bertenaga nuklir buatan Rusia.
Sesuai rencana 30 tahun yang ditetapkan segera setelah perang Kargil 1999, Angkatan Laut India telah menetapkan target untuk mencapai setidaknya 24 kapal selam pada tahun 2030 untuk mempertahankan keunggulannya di Samudera Hindia.