Tiga pembom Tu-95MS Rusia yang memiliki kemampuan nuklir dari Angkatan Udara Rusia telah melanggar wilayah udara Jepang pada 20 Juni.
Televisi NHK Jepang mengutip pejabat Angkatan Udara Bela Diri Jepang, melaporkan bahwa wilayah udara Jepang dilanggar di prefektur selatan Okinawa dan Pulau Hatidze di Laut Filipina. Dilaporkan bahwa Jepang telah menerbangkan jet tempur untuk mencegat pesawat militer Rusia yang memasuki wilayah udara negara itu beberapa kali sepanjang hari.
Menurut Departemen Pertahanan sebagaimana dikutip The Diplomat, total tiga pembom Tu-95MS melakukan patroli jarak jauh di sepanjang tepi timur dan barat kepulauan Jepang yang melintasi semua pulau utama – Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu-dalam perjalanan penerbangan.
Jepang juga merilis gambar yang menunjukan penerbangan pesawat Rusia tersebut
Tidak jelas apakah pembom Rusia disertai oleh pesawat tempur selama patroli udara jarak jauh hari ini. Mengingat jarak yang diterbangkan, kemungkinan Tu-95MSs menerima bahan bakar di udara saat dalam misi mereka.
Pembom strategis Rusia secara berkala menghindari kepulauan Jepang selama patroli jarak jauh. Rusia hanya melanjutkan patroli udara jarak jauh reguler di Asia Timur pada tahun 2014 setelah jeda selama lebih dari satu dekade yang dimulai pada tahun 1990-an.
Menanggapi tuduhan tersebut militer Rusia membantah terbang di atas wilayah udara Jepang.Kementerian Pertahanan Rusia mencatat bahwa pesawat mereka pada tahap tertentu dikawal oleh jet tempur Angkatan Udara Bela Diri Jepang. Laporan itu juga mencatat bahwa ini adalah penerbangan yang direncanakan di atas perairan netral. Durasi penerbangan lebih dari 14 jam.
“Dua pembom strategis Tu-95MS dari Pasukan Aerospace Rusia melakukan penerbangan terencana di atas perairan netral Laut Jepang, Laut China Timur, Laut China Selatan, dan bagian barat Samudra Pasifik. Selama tahap tertentu dari rute tersebut pesawat Rusia dibayangi oleh jet tempur F-2 dan F-15 Jepang, “kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tersebut dikutip Sputnik.