Ajang dua tahunan Air Paris Show yang sangat elite benar-benar menjadi ajang bagi banyak pihak untuk menampilkan kemajuan teknologinya, meski baru dalam tahap rencana.
Tidak hanya Dassault dan Airbus yang menggunakan kesempatan ini untuk meluncurkan mock up jet tempur generasi keenam mereka, Turki juga melakukan hal yang sama.
Sebuah model pesawat tempur Turki pertama yang dikembangkan di dalam negeri diperkenalkan Senin di Paris Air Show, salah satu pameran penerbangan terbesar di dunia.
Pesawat yang disebut sebagai TF-X National Combat Aircraft sedang dikembangkan oleh perancang dan produsen mesin dirgantara terkemuka Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI), dengan tujuan untuk menggantikan pesawat F-16 yang diterbangkan Angkatan Udara Turki saat ini.
General Manager TAI Temel Kotil mengatakan kepada Anadolu Agency dan dikutip Daily Sabah 17 Juni 2019 bahwa perusahaan bertujuan agar jet tersebut menjadi pesawat tempur terbaik di Eropa.
Kotil mengatakan bahwa jet tersebut dijadwalkan untuk melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2025 serta menambahkan bahwa jet generasi kelima memiliki fitur serupa dengan jet F-35 milik Lockheed Martin.
Untuk pengembangan jet tempur nasional pertama, Turki dan Amerika menandatangani nota kesepahaman selama kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke Inggris pada 13-15 Mei 2018.
Jet tempur generasi kelima akan direalisasikan dalam sistem insentif berbasis proyek. Proyek ini akan mempekerjakan 3.200 orang, dengan kontribusi lapangan kerja tidak langsung diperkirakan sekitar 11.200.
Turki akan menjadi negara setelah Amerika, Rusia dan China yang mengembangkan jet tempur generasi kelima.
Pesawat ini memiliki fitur siluman, internal gun housing, kemampuan manuver tinggi, peningkatan kesadaran situasional dan fusi sensor.
Produk pertahanan Turki lainnya yang dipamerkan di pameran udara termasuk helikopter ATAK dan Gökbey, kendaraan udara tak berawak ANKA dan Hürjet. Helikopter ATAK akan melakukan penerbangan demonstrasi selama pameran.
