Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan telah memulai uji coba laut kapal selam diesel-listrik KSS-3 (Chang Bogo 3) pertama yang dibangun negara itu.
Sumber industri yang dekat dengan masalah tersebut dikonfirmasi Jane mengatakan kapal yang diberi nama Dosan Ahn Chang-ho, memulai uji coba selama minggu 10 Juni, dan ini terutama melibatkan pengujian sistem propulsi kapal dan peralatan kemudi. Yang terakhir termasuk validasi yang dilakukan dari jarak jauh dari jembatan dan secara manual dari bagian belakang kapal selam, sumber menambahkan.
Dosan Ahn Chang-ho adalah yang pertama dari tiga kapal selam KSS-3 yang dipesan Angkatan Laut Republik Korea (RoKN). Kapal mulai dibangun pada Mei 2016 dan SSK secara seremonial diluncurkan oleh DSME pada September 2018.
Kapal selam ini memiliki panjang keseluruhan 83,5 m, lebar keseluruhan 7,7 m, dan draft lambung 7,62 m. Memiliki bobot sekitar 3.400 ton ketika muncul ke permukaan dan 3.800 ton saat menyelam serta dapat menampung 50 kru.
Kapal selam ini menggunakan air propulusion independent dan memiliki kecepatan tertinggi 20 knot saat menyelam, 11 knot saat muncul, dan standar kisaran permukaan 18.520 km pada 8 knot.
Kapal dilengkapi dengan delapan tabung 533 mm yang mampu mengerahkan torpedo kelas berat Baek Sang Eo (Hiu Putih) dari perusahaan lokal LIG NEX, dan enam tabung sistem peluncuran vertikal yang dapat meluncurkan rudal jelajah serangan darat seperti Cheong Ryong.
Kapal selam akan dilengkapi dengan Weapon Handling Launch System dari Babcock, dan sistem tempur kapal selam yang dikembangkan secara lokal dari Hanwha Systems.
KSS-3 juga bisa disebut sebagai Kelas Chang Bogo 3 dan pengembangan dari KSS II yang berbobot 1.800 ton. Sedangkan yang dibeli Indonesia adalah Chang Bogo I yang hanya berbobot 1.200 ton. Angkatan Laut Korea Selatan berencana membangun sembilan kapal kelas Chang Bogo 3 pada 2020.
