Angkatan Udara Rusia menerima dua pesawat tempur MiG-35 modern dan akan menerima empat lagi sebelum akhir tahun ini.
“Kami telah membuat terobosan signifikan dalam program MiG-35 selama tiga tahun terakhir. Kami telah meluncurkan pembangunan pesawat ini dengan cepat. Lebih dari dua setengah tahun kami telah beralih dari kegiatan pengembangan ke kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, dan, berdasarkan kontrak ini, kami telah mengirimkan dua pesawat pertama ke Pasukan Aerospace untuk pengujian. Kami berencana untuk mengirimkan empat pesawat yang tersisa pada akhir tahun ini,” kata Direktur Jenderal MiG Ilya Tarasenko dilansir Sputnik Senin 17 Juni 2019.
Dia menambahkan bahwa perusahaan diharapkan untuk menandatangani kontak baru untuk pengiriman MiG-35 dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
MiG-35 adalah keturunan dari jet MiG-29, dengan mengalami peningkatan sistem avionik dan senjata. Pesawat juga menerima kemampuan penargetan yang dipandu dengan presisi serta sistem locator optik yang memberikannya kemampuan untuk mendeteksi dan melacak pesawat atau drone musuh tanpa mengandalkan intel dari radar darat.
Rusia menyebut MiG-35 adalah pesawat tempur multirole untuk penerbangan garis depan dan disebut sebagai game-changer dalam pertempuran udara modern. MiG-35 akan berada di tuntutan tinggi karena ciri taktis dan teknis yang unik yang membuatnya menonjol dibandingkan pesaingnya.
Pesawat ini juga diyakini sangat dibutuhkan karena lebih ringan dibandingkan dengan Su-27, Su-30, Su-34 dan Su-35 dan itu akan menjadi tambahan yang baik untuk armada tempur garis depan, saya berharap bisa menerbangkan pesawat yang menakjubkan ini sendiri.
Baca juga:
