Penembak jitu telah menjadi instrumen perang yang sangat penting. Mereka mengendap-endap dan bersembunyi seperti siluman hingga menanamkan ketakutan di jantung musuh. Mereka telah mencetak rekor membunuh dengan tembakan dari jarak hingga dua mil.
Hollywood kemudian menggambarkan kehidupan para sniper ini di layar lebar dengan melahirkan sejumlah film seperti “American Sniper” dan beberapa seri film “Sniper” serta yang lainnya. Hal ini kerap menjadikan banyak orang mendapatkan kesalahpahaman tentang bagaimana rasanya menjadi mereka.
Bagaimana sebenarnya gambaran seorang sniper? We Are The Mighty mewancarai sejumlah veteran penembak jitu untuk mencari kondisi nyatanya. Dan setidaknya ada tujuh hal yang harus diketahui jika Anda ingin menjadi seorang penembak jitu jarak jauh.
1. Tidak Seperti di Film
Hollywood sering menampilkan penembak jitu sebagai satu-satunya kekuatan yang melacak lokasi yang sempurna untuk mendapat kesempatan menembak lawannya dari jarak jauh.
Di zaman modern, penembak jitu akan terdiri dari sebuah tim yang biasanya diisi 4-8 orang yang terdiri dari penembak, pengintai, radioman, dan pasukan tambahan untuk memberikan perlindungan.
2. Penembakan Hanya Sebagian Kecil dari Seluruh Kerja
Penembak jitu perlu merencanakan misi dengan benar, masuk dan diam-diam bermanuver ke lokasi penembakan yang tersembunyi dengan baik, menguntit mangsanya, menyelesaikan perhitungan matematika sebelum menembakan senjatanya dengan tepat, lalu dengan aman keluar dari tempat persembunyian.
3. Memiliki Mental Kuat
Menjadi penembak jitu bukan hanya tentang menjadi penembak jitu yang sangat jago dalam membidik, meskipun ini juga penting. Tapi saat Anda berada dalam status operasional, penembak jitu harus mengatasi banyak kendala mental seperti kurang tidur dan terkadang makan terbatas. Tim biasanya hanya membawa apa yang bisa mereka bawa.
Tim biasanya kalah jumlah dengan musuh dan harus menjaga disiplin sepanjang misi. Jika penembak jitu memiliki gangguan mental di lapangan, misinya bisa hancur.
4. Kesabaran adalah Kebajikan
Membuat kesalahan karena penembak jitu terburu-buru tidak bisa diterima dan bisa membuatnya terbunuh. Sikap hiperaktif seorang sniper bisa mengakibatkan kematian.
5. Seleksi Ketat
Tim sniper mencari pria yang tidak hanya mampu membuat tembakan yang sempurna namun memiliki kepribadian khusus. Begitu sebuah pasukan dipilih, mereka akan melanjutkan ke pelatihan tahap berikutnya yang sangat intens.
6. Terus Berlatih dan Belajar
Taktik medan perang berubah dan berkembang berdasarkan lingkungan yang dihadapi penembak. Tim penembak jitu harus bisa beradaptasi dan mengatasi situasi itu sendiri.
Jika angin terus naik atau penembak jitu dipaksa untuk pindah, dia kemungkinan besar harus mengonfigurasi ulang penglihatannya beberapa saat.
7. Bukan Jalan Keluar dari Infanteri
Pasukan muda cenderung percaya bahwa menjadi penembak jitu adalah cara mudah keluar dari gaya hidup keras. Bagi orang luar, kehidupan penembak jitu terlihat lebih glamor karena peralatan modern yang mereka operasikan. Padahal itu adalah alat sangat berat yang harus mereka bawa selama misi mereka.