Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan bahwa Berlin akan meningkatkan pengeluaran pertahanannya tahun depan sejalan dengan peningkatan bertahap yang telah terjadi baru-baru ini.
“Sangat baik bahwa kami telah meningkatkan anggaran Bundeswehr selama bertahun-tahun demi keamanan kami dan kami akan terus melakukannya tahun depan,” katanya saat memperingati Hari Bundeswehr Sabtu 15 Juni 2019 sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Kanselir menambahkan bahwa peningkatan anggaran akan memungkinkan militer untuk memperoleh lebih banyak peralatan modern untuk dapat mengatasi tantangan dan tugas baru baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun Merkel tidak merinci berapa banyak anggaran Bundeswehr akan meningkat pada tahun 2020.
Pernyataannya itu muncul setelah perdebatan sengit tentang pengeluaran pertahanan antara NATO dengan Presiden Amerika Donald Trump yang secara spesifik mengecam Jerman pada 2018 karena membelanjakan uang “untuk gas Rusia” daripada membelanjakannya untuk militer guna melindungi diri dari ancaman Rusia. Dia memperbarui kecamannya pada tahun 2019 yang menyatakan bahwa Jerman “tidak membayar bagian yang adil”.
Jerman sebelumnya mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran militer hingga 1,35% pada tahun 2019 meskipun gagal memenuhi janji 2% dari PDB. Pemerintah berharap untuk meningkatkan jumlah hingga 1,5% pada tahun 2023, mengabaikan tuntutan Trump yang meminta agar hal itu dilakukan “sekarang”.
Trump juga berpendapat bahwa semua kecuali lima anggota aliansi tidak memenuhi 2% anggaran pertahanan dari PDB, sementara Amerika mencakup bagian terbesar dari pasukan pertahanan NATO. Dia dilaporkan mengancam akan menarik Amerika keluar dari NATO jika situasinya tidak berubah.
Dia berhasil meyakinkan sebagian besar anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran militer mereka setelah sesi darurat aliansi pada Juli 2018, meskipun beberapa dari mereka mencatat bahwa mencapai tujuan PDB 2% akan memakan waktu.