Kapal selam telah menjadi aset penting dalam berbagai perang besar. Demikian juga ketika berlangsung Perang Dingin.
Tiga keterlibatan besar kapal selam dalam perang termasuk Pertempuran Atlantik Pertama, Pertempuran Atlantik Kedua, dan perang Angkatan Laut Amerika melawan kapal Jepang pada Perang Dunia II.
Era Perang Dingin juga menjadi unjuk kekuatan besar kapal selam dari blok barat dan timur. Selama tiga dekade lebih, kapal-kapal selam terbaik dibangun oleh kedua pihak dan mereka tersebar di berbagai penjuru wilayah dari kutub utara hingga ke pesisir timur.
Dalam kasus perang nyata, kapal selam ini akan melindungi (atau menghancurkan) jalur trans-Atlantik NATO, dan akan melindungi (atau menenggelamkan) sebagian besar pencegah nuklir Amerika, Rusia, Inggris, dan Prancis.
Lantas apa kapal selam terbaik era Perang Dingin? Kita akan mencoba mendaftar lima kapal terbaik meski ini tentu tidak mudah. Yang jelas, dalam daftar ini kita hanya akan memasukkan kategori kapal selam serang dan tidak akan mengikutsertakan boomer, atau kapal selam rudal balistik yang memiliki misi yang sama sekali berbeda dari kapal selam serang.
Dalam beberapa tulisan kita akan membahas kapal-kapal serang terbaik era Perang Dingin. Beberapa hal yang dipertimbangkan untuk memasukkan kapal tersebut bisa dikatakan yang terbaik adalah:
Biaya: Kapal selam bersaing dengan penyedia keamanan nasional lainnya. Jika anggaran mereka ugal-ugalan maka akan berisiko menekan kemampuan lain yang dibutuhkan oleh sebuah negara untuk pertahanannya.
Keandalan: Bila kapal selam mengalami kecelakaan, hasilnya bisa menjadi bencana besar. Selain itu kapal yang terjebak di pelabuhan tidak dapat memenuhi tujuan nasional.
Efektivitas: Mungkinkah kapal selam melakukan misinya? Bagaimana kapal itu bisa melawan pesaing di zamannya? Untuk yang pertama kita akan membahas kapal selam Kelas Permit
Kelas Permit
Besar, cepat, dan tenang, Kelas Permit menjadi standar untuk kapal selam Amerika dan Inggris yang disisakan Perang Dingin. Dikembangkan dengan serangkaian inovasi yang membedakan mereka dari pendahulunya, kelas Skipjack, Permit segera menjadi seni bawah laut.
Inovasi ini termasuk sonar busur yang kuat, lambung kapal selam yang efisien, lincah, dan canggih. Permit menjadi di antara kapal selam pertama yang yang dioptimalkan untuk misi anti-kapal selam, Permit tidak hanya mengancam pencegah Soviet, tapi juga kemampuan Rusia untuk mengganggu jalur trans-Atlantik.
Yang pertama dari 14 Kelas Permit masuk layanan pada tahun 1961, yang terakhir pada tahun 1968. Sebagian besar kapal melayani sampai akhir Perang Dingin. Dengan berat 4200 ton, Permit bisa membuat kecepatan 28 knot, dan bisa menembakkan torpedo canggih dan rudal anti-kapal Harpoon.
Kapal utama Kelas Permit adalah Thresher, ditugaskan pada tahun 1961. Pada tanggal 10 April 1963, dia mengalami kecelakaan saat melakukan tes menyelam. Kecelakaan tragis Thresher, yang meledak setelah kegagalan sistem membayangi karir panjang dari kelas lainnya
Namun, kemudian kecelakaan itu menjadi tonggak penting untuk mengembangkan standar keselamatan yang akan mencegah terjadinya kecelakaan di masa depan. Hilangnya Thresher, dalam arti yang sangat penting, membawa sejarah panjang kesuksesan keselamatan di armada kapal selam Angkatan Laut Amerika.