Kementerian Pertahanan Iran telah memamerkan menghadirkan sistem pertahanan udara baru yang dirancang secara domestik dan disebut sebagai Khordad 15. Sistem ini diklaim mampu menembak jatuh enam sasaran secara bersamaan.
Kantor berita Tasnim mengutip Menteri Pertahanan Iran Brigjen. Jenderal Amir Hatami melaporkan Minggu 9 Mei 2019 sistem pertahanan udara baru, dilengkapi dengan radar array bertahap dan landasan peluncuran independen. Khordad 15, dapat mendeteksi pesawat tempur dan drone yang mengganggu dalam jarak 150 kilometer dan melacaknya pada jarak 120 kilometer.
Menteri pertahanan Iran juga menyatakan bahwa sistem Khordad 15 berpasangan dengan rudal jarak jauh Sayyad-3, mampu mendeteksi target dalam jarak 85 kilometer dan menyerang mereka pada jarak 45 kilometer.
Sistem pertahanan udara baru dapat menyerang enam target secara bersamaan dan karena mobilitas tingkat tingginya, militer dapat bersiap untuk melepaskan tembakan dalam waktu kurang dari lima menit.
Adapun ketinggian maksimum serangan, Hatami menekankan bahwa Khordad 15 mampu menembak jatuh target pada 27 kilometer dari tanah. Sistem baru telah dikerahkan ke Pasukan Pertahanan Udara Iran.
Air defence forces of the Iranian Army received new 15th Khordad SAM system.This is further development of Talash systems with new target radar and already known Sayyad-3 missiles with 120 km range. With the new radar each complex can simultaneously fire at 6 targets. pic.twitter.com/1gL2jp8ofd
— Yuri Lyamin (@imp_navigator) June 9, 2019