Sifat geografis Jepang membuat perlu untuk memiliki armada angkatan laut yang dapat mengangkut sejumlah besar pasukan dan peralatan ke berbagai pulau. Hal ini menjadikan kebutuhan mutlak untuk memiliki armada helikopter besar yang beroperasi di operator.
Kapal perusak helikopter Kelas Izumo dan Hyuga (begitu Jepang menyebutnya) dibangun untuk peran ini. Secara teknis, mereka adalah kapal serbu amfibi atau LHD (Landing Helicopter Docks) karena mereka memiliki dek datar besar yang mampu menjadi tempat operasi helikoper dan bisa membawa 500-1000 tentara, tank dan kendaraan lain dan menyebarkan dengan cepat.
Kapal kelas Izumo baru adalah kapal perang terbesar di Angkatan Laut Jepang dengan panjang 248 m panjang dan menggusur bobot 27.000 ton. Sedangkan Kelas Hyuga memilikki panjang 197 m dengan bobot 19.000 ton. Izumo dilengkapi dengan radar AESA, Phalanx dan SeaRam CIWS, sonar busur dan penanggulangan anti-torpedo.
Senjata ofensif utama adalah sayap penerbangan yang besar baik helikopter transportasi maupun helikopter serang. Angka-angka resmi menyatakan bahwa 14 helikopter merupakan kapasitas maksimum, tetapi angka ini cenderung meremehkan karena kapasitas sebenarnya adalah sekitar 30 helikopter.

Kelas Hyuga memiliki peran yang sama seperti kelas Izumo, tetapi secara signifikan lebih kecil dalam ukuran.
Hyuga sedikit lebih bervariasi dibanding Izumo karena memiliki 16 sel MK41 VLS yang memungkinkan untuk membawa 16 SAM (4 ESSM per sel) dan 12 ASROC rudal anti kapal selam. Hyuga juga memiliki dua sistem torpedo dengan masing-masing memiliki tiga tabung torpedo 324 mm memberikan kemampuan anti kapal selam, memberikan keunggulan dibanding Izumo dalam operasi anti kapal selam.
Sekali lagi angka resmi mengutip kapasitasnya hanya ‘4 helikopter’, tapi kapasitas sebenarnya adalah sekitar 20 helikopter. Kedua kelas ini akan sangat berharga dalam operasi kemanusiaan yang dilakukan oleh Jepang. Ada kemungkinan bahwa Jepang bisa memperoleh F-35Bs dan mengoperasikan mereka dari kelas Izumo, tapi itu hanya spekulasi saat ini dan masih sangat membutuhkan modifikasi besar untuk kedua kapal membawa F-35B.