Rusia Uji Rudal Anti-Ballistic Missile Misterius

Rusia Uji Rudal Anti-Ballistic Missile Misterius

Sebuah video baru yang dirilis kementerian pertahanan Rusia Selasa 4 Juni 2019 menunjukkan uji menembakkan rudal modern dari sistem ABM [Anti-Ballistic Missile] Rusia yang tidak disebutkan namanya. Ada yang menduga ini adalah S-500 tetapi sebagian yang lain membantahnya.

Rekaman itu, yang diambil di lokasi uji Sary-Shagan di Kazakhstan, menunjukkan rudal itu meledak dengan kecepatan tinggi.

Zvezda, saluran televisi resmi kementerian pertahanan juga merilis video lebih dari dua menit yang menunjukkan rudal ketika diangkut ke lokasi uji, dipindahkan ke pengangkut khusus, menempatkannya ke dalam silo rudal bawah tanah.

Sebagaimana dilaporkan Sputnik Rabu 5 Juni 2019, karakteristik ukuran dan berat roket yang diperoleh dari video kedua tampaknya menolak teori di media sosial bahwa uji coba rudal adalah S-500. Beberapa pengguna internet berspekulasi bahwa itu sebenarnya adalah rudal anti-balistik A-135 yang ditingkatkan. Sistem yang dirancang untuk mencegat berbagai kelas hulu ledak nuklir musuh, tetapi juga berbagai sasaran udara lainnya jika perlu.

Kolonel Vladimir Sergienko, wakil komandan pertahanan anti-rudal Rusia, mengkonfirmasi kepada Zvezda bahwa Aerospace Force “berhasil melakukan uji coba peluncuran roket baru untuk sistem pertahanan anti-rudal Rusia”, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih detil.

Moskow telah menyatakan keprihatinan atas perubahan terbaru dalam kebijakan nuklir Amerika, terutama setelah Washington memulai proses penarikan diri dari Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty  1987 awal tahun ini dan dilaporkan menolak untuk menegosiasikan masa depan New Strategic Arms Reduction Treaty.

Sebelumnya, Rusia menyatakan khawatir atas penyebaran komponen perisai anti-rudal Amereka di Polandia dan Rumania, dengan mengatakan bahwa sistem pertahanan ini dapat dengan mudah dikonversi untuk membawa senjata strategis ofensif.

Pada bulan Februari, Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa jika Washington meneruskan penyebaran misil jarak pendek dan menengah baru di Eropa setelah menarik diri dari INF, Rusia akan “dipaksa untuk menanggapi untuk mengembalikan keseimbangan strategis global”.