Angkatan Laut China berhasil menguji rudal balistik antarbenua yang diluncurkan kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM) generasi terbaru mereka.
Menurut beberapa laporan media, rudal baru, yang diduga JL-3 diluncurkan pada 2 Juni 2019 di Teluk Bohai dekat Semenanjung Shandong dini hari waktu setempat.
Tes SLBM baru ini dilihat oleh banyak saksi dan nelayan. Rudal berbahan bakar padat generasi ketiga JL-3, yang akan digunakan untuk melengkapi kapal selam rudal nuklir China generasi berikutnya, memiliki jangkauan antarbenua (hingga 12-14 ribu km) dan mampu membawa hingga sepuluh hulu ledak independen .
Sebelumnya, Badan Keamanan Maritim Provinsi Liaoning mengeluarkan peringatan navigasi tentang penutupan zona maritim untuk latihan militer di wilayah Teluk Bohai pada 2 Juni 2019.
Menurut Jane’s Missiles & Rockets, JL-3 SLBM dimaksudkan untuk mempersenjatai kapal selam rudal balistik Type 096 yang akan beroperasi pada akhir tahun 2020-an.
Seri JL atau Julang – yang berarti “gelombang besar” dalam bahasa Cina – adalah rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk kapal selam bertenaga nuklir China, sebagai bagian dari strategi Tentara Pembebasan Rakyat untuk memperluas kemampuan pencegah nuklir negara itu dari darat ke laut.
New Chinese submarine-launched ballistic missile spotted on test in the Bohai Bayhttps://t.co/9DB5K6JfGX pic.twitter.com/O3UEx1ZxnH
— Defence Blog (@Defence_blog) June 2, 2019