Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika, Iran merilis sebuah video yang memperlihatkan bunker bawah tanah penuh dengan senjata dan bagian-bagian dari yang diduga sistem rudal balistik Qiam-1.
Video dibuka dengan pemandangan pintu masuk ke pangkalan yang luas yang terbuat dari beton bertulang dan duduk jauh di bawah kerak bumi, dengan poster-poster besar Pemimpin Tertinggi Republik Islam Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani tergantung di sebelah kanan. dan di sebelah kiri pintu masuk logam tebal.
Kamera kemudian berfokus pada petugas berpakaian militer yang merakit Qiam-1, yang memiliki jangkauan 750 km di ruang peluncuran fasilitas. Setelah dipasang, rudal terlihat diluncurkan dari pangkalan dan melesat ke langit.
Sebelumnya pada bulan Februari 2019, Iran juga merilis rekaman langka dari pabrik misilnya di sebuah “kota bawah tanah.” Tidak segera jelas apakah video baru diambil di lokasi yang sama atau di tempat lain.
Menyikapi masalah yang membara dalam hubungan Iran-Amerika, Khamenei, memperingatkan bahwa menegosiasikan aspek militer dengan Amerika tidak akan membawa apa pun selain bahaya.
Sementara itu, Presiden Amerika Trump tiba di Colorado Springs, Colorado, Jumat untuk membahas ancaman Iran.
Dalam beberapa waktu terakhir kedua negara telah terlibat dalam pertukaran ancaman. Amerika menuduh Iran mendalangi serangkaian insiden sabotase tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab. Iran membalas dengan mengumumkan bahwa mereka meningkatkan kapasitas produksinya dengan uranium yang diperkaya tingkat rendah.
Iran juga memberi Eropa dan China tenggat waktu 7 Juli untuk menyusun ketentuan baru untuk perjanjian nuklir, dengan alasan bahwa jika tidak ada revisi terhadap perjanjian nuklir, itu akan memperkaya uranium pada tingkat yang lebih tinggi, yang akan membawanya lebih dekat untuk memperoleh bahan senjata.
