Amerika Mendesak Korea Selatan Segera Selesaikan Instalasi THAAD
THAAD di Korea Selatan

Amerika Mendesak Korea Selatan Segera Selesaikan Instalasi THAAD

Amerika Serikat mendesak Korea Selatan untuk segera menyelesaikan pemasangan baterai dan fasilitas Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) yang hingga saat ini belum lengkap.

Seorang juru bicara militer Korea Selatan mengatakan desakan tersebut disampaikan dalam selama pembicaraan pertahanan di Washington pada akhir April.

Penyelesaian proyek yang dimulai sejak 2017 menghadapi masalah karena protes berlarut-larut dari penduduk setempat.

“Amerika beberapa kali dalam perundingan dua hari menuntut Korea membantu menyelesaikan pengaturan,” kata jurubicara itu Sabtu 1 Juni 2019. “Tetapi delegasi Korea hanya mengatakan bahwa mereka perlu mengikuti proses demokrasi, termasuk penilaian dampak lingkungannya terhadap kawasan.”

Pemerintah Presiden Park Geun-hye buru-buru mendorong penempatan baterai THAAD pada tahun 2016, melewati proses regulasi yang membutuhkan penilaian dampak lingkungan.

Baterai sebagian dipasang tetapi masih berjalan pada generator diesel karena tidak dapat dihubungkan ke jaringan, dan fasilitas untuk personel pasukan Amerika di Korea atau USFK belum sempurna.

Tetapi sekarang Amerika terlibat dalam perang dingin yang baru terjadi dengan China dan tampaknya tertarik untuk menyelesaikan instalasi, yang membuat Beijing marah karena mengklaim bahwa radar sistem tersebut dapat digunakan untuk memata-matai manuver militernya.

Tetapi sebagaimana dilaporkan outlet media Chosun, seorang pejabat senior pemerintah Korea Selatan yang menghadiri perundingan pertahanan menganggap sepele tuntutan Washington dengan  mengatakan, “Ya, THAAD muncul dalam perundingan, tetapi perwira militer Amerika telah membicarakan hal itu sejak lama.”

Prajurit Amerika saat ini tinggal dan makan di wilayah lapangan golf yang digunakan untuk situs THAAD dan jalan akses tetap diblokir oleh selusin demonstran.  Diesel untuk generator harus diterbangkan dengan helikopter tiga kali seminggu.

Tentara menggunakan kontainer sebagai tempat tidur sementara, dan militer mempertimbangkan untuk memperbolehkan lebih banyak pasokan dibawa ke darat. “Militer sedang berusaha meningkatkan kualitas hidup pasukan Amerika di lokasi itu,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan. “Konsultasi erat antara kedua negara sedang berlangsung.”