Amerika belum berhenti berbicara tentang rencana pembelian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Turki.
Pentagon menyebut penyebaran sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Rusia akan menghancurkan program tempur F-35 Amerika.
“Penyelesaian transaksi ini akan sangat menghancurkan, tidak hanya untuk program F-35. Ini berpotensi menghancurkan interoperabilitas Turki dengan NATO, aspek kunci dari pertahanan Aliansi dan mari kita perjelas, S-400 adalah sistem Rusia yang dirancang untuk menembak jatuh sebuah pesawat seperti F-35. Dan tidak dapat dibayangkan membayangkan Rusia tidak memanfaatkan kesempatan pengumpulan data rahasia itu ,” kata Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional Kathryn Wheelbarger Kamis 30 Mei 2018 sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Wheelbarger menekankan bahwa kesepakatan S-400 adalah transaksi yang tidak diizinkan oleh Amerika Serikat.
Sedangkan Duta Besar Turki untuk Amerika Serikat Serdar Kilic mengatakan bahwa jet tempur F-35 Amerika tidak akan berada di wilayah jangkauan sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang dikerahkan ke Turki.
Washington dilaporkan telah memberi Ankara waktu hingga akhir minggu pertama Juni untuk membatalkan kesepakatan S-400 dengan Rusia atau menghadapi hukuman, yang akan mencakup sanksi, pengusiran dari program jet F-35 dan membatalkan pengiriman 100 jet tempur yang dibangun Lockheed Martin tersebut.
Ankara menegaskan bahwa mereka tidak akan melepaskan kontrak S-400 senilai $ 2,5 miliar dengan Moskow. Batch pertama dari sistem S-400 diperkirakan akan dikirim ke Turki pada bulan Juli 2019.