Inilah Ural, Raksasa Pemecah Es Ketiga Rusia
Ural

Inilah Ural, Raksasa Pemecah Es Ketiga Rusia

Badan nuklir Rusia telah meluncurkan kapal pemecah es baru, Ural, sebagai bagian dari rencana negara itu untuk mendominasi wilayah Arktik yang semakin menghangat.

Kapal bertenaga nuklir adalah salah satu dari tiga kapal pemecah es baru yang ditugaskan oleh Moskow untuk menavigasi perairan yang penuh dengan es dan menghancurkannya jika perlu.

Kapal, Ural, adalah yang ketiga di kelas tiga pemecah es Project 22220. Kapal ini dibangun oleh Galangan Kapal Baltik St. Petersburg dan akan diserahkan ke Rosatom, agen nuklir Rusia, pada tahun 2021.

Kapal memiliki panjang 173 meter  dan lebar 34 meter hingga menjadikannya pemecah es terbesar yang pernah dibangun. Kapal-kapal dari project 22220 memiliki bobot 33.000 ton yang kemungkinan karena tangki pemberat besar yang dibangun di dalam kapal hingga memungkinkannya naik lebih tinggi atau lebih rendah di dalam air sesuai kebutuhan.

Ural, dan dua kapal saudaranya,  ditenagai dengan dua reactor RITM-200 menghasilkan total 350 megawatt. Itu hampir lima kali lipat daya yang dihasilkan oleh turbin pada kapal perusak USS Zumwalt milik Amerika.

Dikombinasikan dengan lambung tebal, memungkinkan kapal untuk menembus es setebal hingga 3 meter. RITM-200, menurut media pemerintah Rusia, juga akan memberi daya bagi kapal induk generasi berikutnya Rusia, Project 23000 “Shtorm”.

Rusia telah membangun tiga Project 22220: Arktika, Sibir, dan sekarang Ural, dan akan menandatangani kontrak untuk dua lagi pada akhir tahun ini.

Sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics, Presiden Vladimir Putin telah berjanji Rusia akan mengoperasikan setidaknya 13 kapal pemecah es berat pada 2035, sembilan di antaranya akan bertenaga nuklir.

Moskow membangun armada kapal pemecah es besar untuk mendukung apa yang disebutnya Rute Laut Utara. Ketika suhu global meningkat dan es Kutub Utara terus mmenyusut rute pengiriman mengikuti garis pantai utara Rusia menjadi semakin dapat dilakukan.

Rute ini akan melewati Eropa, Afrika, dan Asia secara bersamaan, mengurangi rute pengiriman yang panjang dan mahal. Rute seperti itu juga akan mudah dikendalikan oleh Rusia baik secara politis dan militer.

Sementara itu, Amerika hanya memiliki dua armada pemecah es yang telah menua, yakni Polar Star yang lebih besar dan Healy yang lebih kecil dan lebih baru. Penjaga Pantai berencana untuk memperluas armada menjadi enam kapal, tiga kapal pemecah es yang lebih besar dan tiga kapal berukuran sedang, dengan kapal pemecah es berat pertama dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024.

Baca juga:

10 Kapal Pemecah Es Paling Kuat di Dunia