Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan serangan terhadap kapal tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab (UAE) baru-baru ini hampir dapat dipastikan adalah pekerjaan ranjau laut dari Iran.
UAE belum menuduh siapa pun atas sabotase terhadap empat kapal, termasuk dua tanker Arab Saudi, yang diikuti dua hari kemudian oleh serangan pesawat tanpa awak terhadap stasiun pompa minyak di Arab Saudi.
Riyadh menuduh Teheran memerintahkan serangan itu, yang diklaim oleh gerakan Syiah Yaman, Al-Houthi –yang bersekutu dengan Iran. Namun Iran telah membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut.
“Saya kira jelas [serangan pada tanker] ini adalah ranjau laut, yang hampir bisa dipastikan dari Iran,” kata Bolton kepada wartawan di Abu Dhabi, UAE, sebagaimana dikutip Reuters Rabu 28 Mei 2019.
Namun ia tak bersedia memberi komentar mengenai bagian tertentu dalam penyelidikan yang diikuti oleh Amerika Serikat.
Ia mengatakan serangan terhadap tanker tersebut berkaitan dengan serangan terhadap stasiun pompa bensin di pipa saluran bagian Barat-Timur Kerajaan Arab Saudi dan satu serangan roket di Zona Hijau di Ibu Kota Irak, Baghdad.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyangkal tuduhan tersebut. Menurutnya klaim Bolton “menggelikan” dan menuduh Penasihat Keamanan Nasional Amerika tersebut sebagai “penghasut perang .”
Menurut Abbas Araghchi orang-orang tertentu berusaha untuk mendorong Amerika ke dalam perang dengan Iran dalam upaya untuk mencapai tujuan mereka.
