Kapal Angkatan Laut Australia dibuntuti dengan ketat oleh militer China ketika melintas di jalur Laut China Selatan baru-baru ini.
Namun Kementerian Pertahanan Australia mengatakan interaksi antara kedua kekuatan berlangsung dengan profesional dan bersahabat.
HMAS Canberra kembali berlabuh di Darwin Selasa 28 Mei 2019 untuk mengakhiri tur tujuh bulan dari tujuh negara Asia dalam misi Endeavour Indo-Pasifik 2019. Misi ini juga melibatkan tiga kapal perang Australia lainnya, pesawat terbang dan lebih dari 1.200 personel pertahanan.
Komodor Udara Richard Owen berbicara kepada ABC setelah dia tiba di pelabuhan mengatakan Kelompok Tugas Australia melakukan dua kali transit melalui Laut China Selatan, di mana militer China mengawasi dengan ketat kapal yang melewati perairan yang diperebutkan. “Itu kontroversial, kami cukup sadar akan hal itu,” kata Komodor Udara Owen.
“Kami transit di utara dan selatan melalui Laut China Selatan di perairan internasional dan kami bertemu, seperti biasanya, dengan angkatan laut lainnya.”
Kapal Australia dibuntuti oleh militer China awal Mei ini ketika mereka menuju Vietnam, dan ketika Kelompok Tugas meninggalkan pelabuhan Cam Ranh.
“Kami peka terhadap semua interaksi angkatan laut, kami berlatih untuk itu, kami menyadari bagaimana mereka akan berperilaku dan bagaimana kami berperilaku, jadi saya sama sekali tidak khawatir tentang hal itu, saya yakin dengan kemampuan Royal Australian Navy dan ADF, “kata Komodor Owen.
“Mereka ingin tahu siapa kita, ke mana kita pergi dan apa niat kita, dan orang China tidak berbeda – mereka ramah, mereka profesional.”
Tahun lalu ABC mengungkapkan tiga kapal perang Australia juga ditantang oleh militer China ketika mereka pergi ke Vietnam untuk kunjungan tiga hari di kota Ho Chi Minh.
Selama misi Endeavour Indo-Pasifik tahun ini, HMAS Canberra bergabung dengan HMAS Success, HMAS Newcastle dan HMAS Parramatta, serta menerbangkan helikopter tempur maritim MH-60R dan helikopter dukungan maritim MRH-90.
Baca juga:
Seharga Rp40 T, 2 LHD Kelas Canberra Australia Alami Masalah Desain