Pada 27 Mei 2019 jet tempur F / A-18C Hornet Angkatan Udara Finlandia melakukan misi QRA untuk mengidentifikasi pesawat angkut Rusia Antonov An-12 dan Antonov An-72 di wilayah udara internasional di atas Teluk Finlandia.
Salah satu pesawat yang cukup menarik adalah An-72 RF-72019. Ini buka pesawat pesawat pengangkut militer dengan kemampuan light STOL (short take-off and landing).
Ini adalah An-72P (Patrulnyi), varian pengawasan perbatasan bersenjata dari pesawat shoulder-wing monoplane dengan dua mesin turbofan jongkok menonjol di depan sayap dan nozel mesin yang terletak di permukaan atas sayap.
Pesawat ini sudah cukup langka dengan hanya sekitar 10 An-72P diyakini masih beroperasi dengan Penjaga Perbatasan Rusia. An-72P dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi serta sebuah OTV-124 optical-TV sight yang dipasang di port nacelle dari roda pendaratan utama. Selain itu juga dilengkapi dengan tiga kamera.
Selain itu, pesawat ini dipersenjatai dengan pod senapan UPK-23 built-in yang ada di sisi kanan pesawat bagian bawah di fron nacelle bagian bawah. An-72P dapat membawa hingga 650 kg senjata (bom dan peluncur roket) pada dua cantelan di bawah sayap, sementara empat rak di dalam kabin kargo dapat membawa 100 kg bom.

Menariknya, An-72P dioperasikan oleh penjaga perbatasan ini menggunakan skema warna kamuflase yang cukup menarik. Skema yang digunakan RF-72022 sama dengan milik RF-72020.
Antonov An-72 merupakan sebuah pesawat jet penumpang bermesin ganda (twinjet) yang dibuat oleh perusahaan Ukraina, Antonov. An-72 diberi nama Coaler oleh NATO. Maskapai ini dibangun untuk menggantikan Antonov An-26 dan terbang pertama kali pada 22 Desember 1977.

Seperti disebutkan di atas, pada hari yang sama, F / A-18C juga mencegat An-12, pengunjung yang lebih sering mengunjungi wilayah Baltik daripada An-72P. Pesawat yang terlibat dalam pertemuan dekat Teluk Finlandia adalah An-12BK dengan registrasi RF-95684/24 Blue.