Namun ada kelompok lain yang bekerja pada mereka, dan ini adalah kisah mereka:
Pada gambar di atas Anda bisa melihat pesawat sangat rahasia itu menjadi nyata dan menjadi top secret nuklir Soviet. Itu bukan jet supersonik seperti yang direncanakan sebelumnya. Tetapi menggunakan kekuatan baling-baling namun itu masih merupakan pembom strategis bertenaga nuklir!
Pesawat ini dikembangkan di lembaga TU dan tugas mereka awalnya lebih sederhana – untuk membangun sebuah pesawat propellered normal tetapi nuclearly.
Awalnya pada tahun 1956 mereka membangun sebuah “Flying Nuclear Lab” yang didasarkan pada pesawat TU-95. Kemudian TU masuk ke proses membangun pesawat nuklir.
Ini adalah skema dari mesin turbo nuklir dari lab TU.
Dan ini adalah jenis mesin lain yang mereka kembangkan. Unsur-unsur nuklir ditempatkan di putaran mode di sekitar mesin.
Ini adalah sebuah situs pengujian bagi mesin mereka.
Dan ini adalah bagaimana reaktor, mesin dan sensor dalam tubuh pesawat. Pesawat mendapat namanya TU-95LAL. Kabin belakang pilot ada lapisan yang sangat tebal untuk proteksi radiasi. Namun dinding luar tidak yang tebal sehingga radiasi bisa memancar dari daerah ini.
Ini adalah foto pesawat yang yang diambil dari jarak sangat dekat. Foto ini menunjukkan dinding di sekitar reaktor nuklir di dalam pesawat.
Dan ini adalah bagaimana mereka melepaskan dan memasang reaktor dari / ke dalam pesawat. Percaya atau tidak tapi mereka bisa membawa pesawat ini ke langit dan dalam satu tahun yakni pada 1961 tahun pesawat ini telah mengambil 34 penerbangan.
Tetapi mereka segera sadar ada bahaya besar yakni pesawat bisa mencemari tanah dengan limbah radio aktif. Jadi proyek ini juga dibatalkan.
Pesawat itu ditinggalkan di situs uji coba nuklir selama lebih dari 15 tahun dan kemudian dihancurkan atas permintaan khusus dari pejabat tinggi partai.
Program Ketiga Paling Menjanjikan
Namun, ini masih bukan akhir dari sejarah pesawat nuklir Rusia. Masih ada pesawat ketiga. Namanya AN-22 7/1
Setelah dua proyek pertama ditinggalkan pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang kemudian digunakan untuk membangun kapal selam nuklir. Dan mereka berhasil dan ini memberikan ide untuk pendekatan pembangunan pesawat terbang bertenaga nuklir juga.
Jadi nanti tahun 1970 mereka mampu membangun pesawat nuklir Soviet paling maju. Bagaimana dengan limbah beracun? Tidak perlu ada kekhawatiran itu. “Satu-satunya buang yang dihasilkan adalah aliran udara panas”, kata insinyur, “itu lebih ramah lingkungan daripada pesawat bertenaga gas biasa – tidak ada limbah sama sekali”. Hal ini dicapai karena setelah 1950-60 mereka menggunakan ide reaktor nuklir dengan “siklus terbuka” dan mengembangkan “siklus tertutup”.
Ini adalah gambar dari mesin yang disebut sebagai “gabungan mesin turbo jet nuklir.
Para insinyur yang mengatakan mesin ini segalanya baik. Tidak ada limbah, jarak terbang hampir tak terbatas. Bayangkan saja pesawat ini bisa terbang tanpa mendarat selama diinginkan.
Satu-satunya masalah menurut insinyur adalah jika terjadi kerusakan reaktor atau mesin atau jika pesawat tertembak dan jatuh maka akan terjadi beberapa mischiefs teknis. Dalam hal ini casing dari mesin / reaktor bisa rusak dan menimbulkan kebocoran nuklir. Jadi mereka kemudian melindungi mesin lebih jauh lebih kuat.
Tapi kemudian perang dingin berakhir, Uni Soviet runtuh, dan sampai saat ini pesawat itupun belum pernah terbang. Bahkan belum ada pesawat yang menggunakan tenaga nuklir.
Sumber: Englishrussia
