Kontraktor Pertahanan Amerika Raytheon melalui akun Twitternya mengungakapkan sistem senjata laser di masa depan yang diyakini dapat menghentikan rudal hipersonik. Meski harus diakui butuh upaya keras untuk benar-benar mewujudkannya.
Senjata hipersonik sangat bermanuver, melesat berkali-kali kecepatan suara, dan memungkinkan penghancuran target di mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam. Rudal generasi baru adalah ancaman yang berkembang dan sangat kompleks bagi kepentingan Amerika dan sekutunya.
Dalam sebuah pernyataan video yang diterbitkan oleh Raytheon mengatakan: “Apa yang bisa menangkap rudal bergerak berkali-kali kecepatan suara? Pencegat yang secepat cahaya. Lihat bagaimana kami meluncur ke arah laser yang dapat menghentikan rudal hipersonik. ”
Situs web perusahaan juga mengatakan bahwa inovator Raytheon sedang mengerjakan teknologi yang mengubah dunia yang mendorong batas apa yang dapat dilakukan orang.
Senjata laser saat ini sudah dapat mengalahkan drone, tetapi menghasilkan cukup foton untuk melawan rudal balistik akan membutuhkan daya yang jauh lebih besar. Setelah insinyur menemukan cara yang tepat, praktis, dan efisien untuk menghasilkan semua kekuatan itu, mereka juga perlu memfokuskannya menjadi sinar yang sangat presisi.
Hal itu, pada gilirannya, membutuhkan cermin optik yang lebih besar dengan pelapis yang tahan terhadap energi sebesar itu. Dan, tentu saja, mereka akan membutuhkan kendaraan yang bisa membawa semuanya.
Masalah lain yang juga harus diatasi adalah laser menembak lurus sempurna, artinya tembakan laser ke arah cakrawala pada akhirnya akan mengenai kurva Bumi. Itu masalah ketika mencoba menabrak rudal di sisi lain dunia.
Ketika datang ke pertahanan rudal balistik, “Anda ingin membawanya ke platform udara dan ke luar angkasa,” kata Evan Hunt, mantan navigator Angkatan Udara Amerika yang sekarang bekerja dalam pengembangan bisnis untuk produk-produk laser berenergi tinggi Raytheon. “Lebih baik melihat ke bawah daripada menembak ke atas.”
Pasar komersial membuat lompatan dalam penyimpanan daya, kata Hunt, dan militer sudah mendorong inovasi dalam sensor elektro-optik dan inframerah.
Pencegat rudal laser di masa depan juga bisa menghalangi pengembangan senjata nuklir. “Bayangkan Anda adalah negara yang harus berinvestasi dalam senjata nuklir,” kata Hunt, “dan tiba-tiba Amerika keluar dengan kemampuan untuk menembakkan senjata nuklir Anda dengan biaya satu sen per tembakan. Saya pikir Anda benar-benar dapat melukai insentif orang untuk menempuh rute itu. ”
What can catch a missile moving many times the speed of sound? An interceptor that's as fast as light. See how we're hurtling toward lasers that can stop hypersonic missiles: https://t.co/LqZ8YeBvOU pic.twitter.com/7RyZqy94Q0
— Raytheon Technologies (@RaytheonTech) May 20, 2019
Baca juga:
China: Delapan Rudal Hipersonik Kami Bisa Tenggelamkan Kapal Induk Amerika