Angkatan Laut Amerika pada 17 Mei 2019 memberi Sikorsky kontrak US$1,1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun untuk membangun 12 helikopter angkat berat CH-53K King Stallion untuk Korps Marinir. Itu berarti satu unit helikopter tersebut harganya mencapai sekitar Rp1,3 triliun atau hampir sama dengan harga jet tempur F-35
Menurut ketentuan kontrak, yang dikenal sebagai produksi awal tingkat rendah atau low rate initial production (LRIP) lot 2 dan 3, Sikorsky akan memulai pengiriman 12 pesawat pada tahun 2022 sambil juga menyediakan suku cadang dan dukungan logistik.
Bill Falk, Direktur Program Sikorsky CH-53K, sebagaimana dikutip Jane mengatakan pada 20 Mei bahwa pengiriman pertama berdasarkan kontrak ini akan dimulai pada 2022.
Sikorsky mengatakan perusahaan dan pemasoknya telah melakukan investasi yang signifikan dalam fasilitas, mesin, perkakas, dan pelatihan tenaga kerja untuk mempersiapkan peningkatan produksi hingga 24 pesawat per tahun untuk program CH-53K.
Sikorsky telah memasang lebih dari delapan pusat permesinan titanium baru, merancang dan mengimplementasikan fasilitas uji perakitan akhir baru, dan memasang 10 ton crane.
Sikorsky juga telah menginstal instruksi kerja tiga dimensi (3D) di lantai pabrik. Falk mengatakan ini penting karena mereka diharapkan dapat meningkatkan manufaktur teknisi. Dia mengatakan instruksi kerja 3D memberikan lebih banyak kejelasan dan kemampuan untuk memvisualisasikan interaksi antara bagian dan rakitan, menciptakan instruksi kerja yang lebih kuat daripada instruksi kerja yang ditulis secara tradisional.
Baca juga:
Kabar Buruk CH-53K King Stallion, Pentagon Arahkan Marinir Beli CH-47 Chinook
