Site icon

Roket Katyusha Hantam Green Zone Baghdad

Kawasan Green Zone Baghdad /Kurdistan24

Militer Irak mengatakan sebuah roket ditembakkan ke Zona Hijau atau Green Zone Baghdad yang dijaga ketat, lokasi bagi sejumlah kedutaan besar asing dan gedung pemerintah.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa yang terjadi Minggu 19 Mei 2019 tersebut. Sebuah ledakan terdengar di pusat kota Baghdad pada Minggu malam, kata wartawan Reuters. Hal yang serupa juga disampaikan oleh dua sumber diplomatik yang berbasis di Baghdad.

“Roket Katyusha jatuh di tengah-tengah Zona Hijau tanpa menimbulkan kerusakan”, menurut penyataan singkat militer.

Peluncur roket Katyusha merupakan jenis artileri roket yang mampu mengirim bahan peledak ke sasaran jauh lebih cepat dibanding artileri konvensional, namun kurang akurat.

Kedutaan Besar Amerika di Baghdad dan konsulatnya di ibu kota wilayah Kurdistan Irak, Erbil mengevakuasi beberapa staf mereka pekan ini.

Pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan telah mengirim pasukan tambahan ke kawasan tersebut guna melawan yang menurutnya sebagai ancaman dari Iran terhadap kepentingan Amerika, termasuk dari milisi yang didukungnya di Irak.

Katyusha merupakan peluncur roket mematikan yang digunakan Uni Soviet sejak Perang Dunia II. Peluncur roket ini digunakan secara luas di seluruh perang dan dikenal menjadi sebuah pukulan kuat bagi musuh.

Perkembangan Katyusha dimulai sejak 1938, ketika Jet Propulsion Research Institute (RNII) di Leningrad diberi wewenang untuk mengembangkan MLRS. Awal pengujian skala besar dimulai pada akhir tahun 1938 yang gagal untuk mengesankan cabang artileri Soviet karena memiliki banyak kekurangan. Setelah diperbaiki pada tahun 1940 Katyusha akhirnya diproduksi dalam jumlah terbatas.

Baca juga:

Katyusha, Lolongan Stalin Yang Masih Mengamuk di Yaman

Exit mobile version