India memutuskan untuk memangkas jumlah drone Sea Guardian yang dibeli dari Amerika untuk angkatan laut. Semula India akan membeli 22 drone dengan nilai sekitar US$ 2 miliar kini hanya akan menjadi 12 unit saja. Masalah keuangan menjadi alasan pemotongan pembelian tersebut.
Sumber-sumber pemerintah telah mengungkapkan bahwa dokumen resmi akan segera dikeluarkan ke Amerika dalam hal ini, setelah Washington mengirim rincian “harga dan ketersediaan” untuk Sea Guardian, yang dapat melakukan penerbangan lama, pengawasan ketinggian tinggi, serta membawa rudal udara ke permukaan Hellfire, avionik laut canggih, dan bom berpemandu laser.
Pada 17 Juni 2016, Kementerian Pertahanan India mengirim surat permintaan ke Amerika yang ingin membeli 22 MQ-9 Predator B Sea Guardian yang dibangun General Atomics untuk perlindungan dan kewaspadaan aset maritimnya di India Samudra.
Namun, kementerian India juga akan meminta versi non-maritim untuk angkatan darat dan udara. Sea Guardian adalah varian maritim dari Predator B. Drone ini dilengkapi dengan radar maritim multimode Raytheon SeaVue di bawah perutnya yang menyediakan kemampuan intelijen dan pengawasan pada area luas.
Predator B memiliki daya tahan lebih dari 27 jam, kecepatan 240 KTAS, dapat beroperasi pada ketinggian hingga 50.000 kaki, dan memiliki kapasitas angkut 1.746 kg yang mencakup 1.361 kg di cantelan eksternal.
Kesepakatan itu ditunda selama dua tahun terakhir, karena India tidak menandatangani kerangka komunikasi. Namun, kedua negara telah mempercepat negosiasi sejak September lalu, ketika India menandatangani Communications Compatibility and Security Agreement (COMCASA), yang, menurut pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan, “akan memfasilitasi akses ke sistem pertahanan canggih dan memungkinkan India untuk secara optimal memanfaatkan platform asal Amerika yang ada”.
Baca juga:
