Inggris Tingkatkan Level Ancaman bagi Pasukan di Irak

Inggris Tingkatkan Level Ancaman bagi Pasukan di Irak

London telah meningkatkan level ancaman bagi pasukan dan diplomat Inggris di Irak atas dugaan peningkatan risiko keamanan dari Iran. Padahal sebelumnya Inggris tidak begitu percaya dengan adanya ancaman seperti yang diungkapkan Amerika.

Mengutip sumber  Sky News melaporkan Rabu 15 Mei 2019 Inggris juga mengeluarkan peringatan keamanan untuk personelnya di Irak. Penyingkapan ancaman juga dilakukan untuk pasukan dan diplomat Inggris di Kuwait, Qatar, dan Arab Saudi.

Awal pekan ini Departemen Luar Negeri Amerika memerintahkan agar “pegawai pemerintah non-darurat” untuk meninggalkan Baghdad dan Erbil setelah juru bicara Komando Sentral AS Bill Urban bahwa koalisi pimpinan-AS berada dalam siaga tinggi karena melihat ancaman yang dapat dipercaya terhadap pasukan Amerika di Irak.

Langkah ini juga mendorong Jerman dan Belanda untuk menunda misi mereka di Irak karena meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Sebelumnya Mayjen Inggris Christopher Ghika, wakil komandan pasukan koalisi, menyatakan bahwa tingkat ancaman oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran terhadap pasukan di Irak dan Suriah belum meningkat.

“Tidak, tidak ada ancaman yang meningkat dari pasukan yang didukung Iran di Irak dan Suriah,” kata Ghika.

“Kami menyadari kehadiran itu [milisi yang didukung Iran], jelas. Dan kami memantau mereka bersama dengan berbagai jajaran lainnya karena itulah lingkungan tempat kami berada. Kami memantau kelompok-kelompok milisi Syiah. Saya pikir Anda merujuk dengan hati-hati dan jika tingkat ancaman tampaknya naik maka kami akan meningkatkan langkah-langkah perlindungan pasukan kami. ”