India Segera Ekspor BrahMos, Indonesia Disebut Salah Satu Yang Tertarik
Rudal Brahmos/Sputnik

India Segera Ekspor BrahMos, Indonesia Disebut Salah Satu Yang Tertarik

India akan memulai ekspor rudal jelajah supersonik BrahMos, yang merupakan produk usaha bersama India dan Rusia ke wilayah Asia Tenggara dan negara-negara Teluk dapat dimulai akhir tahun ini. Indonesia diharapkan menjadi salah satu negara yang membeli rudal tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, ada spekulasi tentang Vietnam yang bernegosiasi dengan India untuk pembelian BrahMos  yang diklaim sebagai rudal paling mematikan di dunia.

“Sejumlah negara Asia Tenggara siap untuk membeli rudal kami. Ini akan menjadi ekspor pertama kami dan kami telah menerima peningkatan minat terhadap rudal dari negara-negara Teluk,” kata Komodor SK Iyer,  General Manager untuk SDM di BrahMos Aerospace di pameran IMDEX Asia 2019 sebagaimana dilansir Sputnik Kamis 16 Mei 2019.

Kontrak ekspor rudal pertama india tersebut sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk menjual senjatanya ke negara asing.

Selain Vietnam, beberapa negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, dan Indonesia telah menunjukkan minat untuk membeli rudal BrahMos.

Tahun lalu, Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman  menyatakan sejumlah masalah penting yang perlu ditangani sebelum mengekspor apa yang disebut-sebut sebagai sistem rudal tersebut.

Diyakini bahwa negosiasi biaya telah memakan waktu karena pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat telah menempatkan hambatan anggaran untuk memperoleh peralatan pertahanan yang layak dan hemat biaya untuk negara-negara ini.

Berdasarkan permintaan helikopter bersenjata, peralatan angkatan laut, rudal termasuk BrahMos dan sistem pertahanan udara Akash, Kementerian Pertahanan India telah menetapkan target ekspor senilai US$ 5 miliar pada tahun 2023.

Pejabat India itu tidak menjelaskan apakah Rusia setuju untuk mengekspor rudal itu ke negara Asia selatan seperti Vietnam, yang dianggap sebagai saingan China.

Namun, selama Aero-India 2019 yang baru-baru ini disimpulkan, para pejabat Rusia mengkonfirmasi kepada Financial Express Online bahwa mereka tidak keberatan untuk mengekspor Rudal BrahMos ke negara-negara sahabat.

Baca juga:

US Navy Harus Kerja Keras Jika Melawan Rudal BrahMos